Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Teineman, mediatifatanimbar.id- Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Teineman Kecamatan Wuarlabobar Kabupaten Kepulauan Tanimbar Sipter Maselkossu diduga mabuk berat kemudian membuat onar di desa saat proses pembagian bantuan stimulan berupa semen kepada warga penerima manfaat.
Menurut Wakil Ketua BPD Yusak Sujebun, bahwa pada saat realisasi bahan stimulan berupa semen kepada warga yang berhak terima, namun Ketua BPD tidak setuju, disaat itu Ketua BPD sudah dikuasai alkohol akhirnya cari gara-gara sehingga kondisi disaat itu sangat tidak bersahabat denga oknum anggota BPD Mefi Bosed Hulkiawar.
Tindakan Ketua BPD ini sudah sangat berlebihan, tentu tidak diterima baik oleh Yusak Sujebun selaku Wakil Ketua BPD mengapa? Apa yang dilakukan oleh pemerintah desa yang diatur oleh anggota BPD sudah sesuai mekanisme.
Dengan tindakan tidak terpuji yang dilakukan oleh Ketua BPD setempat, akhirnya kasus ini, disampaikan kepada Wartawan media ini, bertempat di Kantor Desa Teinaman Kecamatan Wurlabobar Kabupaten Kepulauan Tanimbar Jumat 22/11/2024 pukul : 15:20 wit
Krnologis kejadian
“Mefi Bosed Hulkiawar anggota BPD desa Teinaman selaku Korban intimidasi oleh Ketua BPD Sipter Maselkossu angkat bicara, pada tanggal 13 November 2024 ada pemuatan semen ke desa Teinaman dan proses bantuan tersebut hanya 2 PKD yang berfungsi, disaat itu ketua tinggal di Larat karena lagi ada urusan lain dan saya sendiri pulang antar bantuan semen tersebut.” Ujar Mefi
Saat realisasi semen tersebut kepada warga penerima manfaat datanglah Ketua BPD sudah dalam keadaan mabuk berat datang langsung komplen proses pembagian semen, tiba-tiba seorang Kepala urusan (Kaur) sambil berkoordinasi dengan salah satu warga penerima manfaat, pada prinsipnya setuju kebijakan yang diatur pemerintah desa.
” Tetapi disaat itu karena sudah dipengaruhi alkohol Ketua BPD bersih keras tetap komplein, tapi jawaban kaur tersebut hasil koordinasi sudah disepakati untuk terima bantuan tersebut. Tambah kaur kalau mau komplein ada Kantor bukan tempatnya disini, jangan mabuk baru datang, ribut,” ujarnya.
Disaat itu semen sementara bongkar dari motor, Karena Ketua BPD Sipter Maselkossu tidak merasa puas akhirnya berbantah mulut lagi dengan Kaur Keuangan dengan ungkapan bahasa yang sesungguhnya sangat tidak manusiawi, “selain itu Ketua BPD keluarkan kata Pemdes Paling kurang ajar kepadanya.” Namun tidak secara spesifik kepada siapa, tetapi penilaiannya semua pemdes di desa Teinaman, terang Mefi
Selanjutnya kata Mefi, hal ini tentu diatur oleh pemdes dan menjadi bagian kita adalah mendukung untuk melakukan pengawasan, mengapa harus ribut. Dengan ungkapan itulah, akhirnya perkelahian tak terhelakan yang dilakukan oleh ketua BPD sampai paksa harus lakukan tindakan kekerasan kepadanya selaku anggota BPD Mefi Bosed Hulkiawar. Saat itu juga seorang Linmas hadir dan tegur namun Ketua BPD tidak peduli dan langsung tindakan kekerasan (pukul) Linmas tersebut.
Dengan moral Ketua BPD yang bertindak semena-mema ini, lagi pula dalam kondisi mabuk- mabukan tentu sangat tidak dikehendaki oleh pemerintah, untuk itu diminta kepada pihak Camat dan Pemerintah Daerah agar menjadi perhatian serius untuk segera di evaluasi dan berkenaan diberikan sanksi sesuai dengan perbuatannya sehingga, lalu tidak menjadi kekersan warga desa setempat.
Reporter : (TT-11)
Editor. : Redaksi