Saumlaki, mediatifatanimbar.id – Menjelang pelaksanaan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) tahun 2025, Pemimpin Redaksi Media Tifa Tanimbar Simon Lolonlun menggelar pelatihan penguatan kapasitas bagi para jurnalis di lingkungan redaksi. Kegiatan ini berlangsung di Kantor Redaksi Tifa Tanimbar, Jumat (17/10/2025) pukul 09.30 WIT.
Pelatihan tersebut bertujuan memberikan pembekalan dan pengetahuan dasar jurnalistik kepada wartawan Tifa Tanimbar yang akan mengikuti UKW, yang dijadwalkan berlangsung di Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada 29–30 Oktober 2025 mendatang. Kegiatan sertifikasi ini diselenggarakan oleh Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS).
Para wartawan yang mengikuti pelatihan ini antara lain Elias J. Masela, Marsel Romrome, Piter Takndare, Thomas Buksalwembun, Gustap Duanglan, Corneles Saily, dan Johanis Kopong, serta dua peserta tambahan, Ida Akiraman dan Yohanis Fasak.
Dalam sesi pelatihan, Simon Lolonlun menyampaikan sejumlah materi penting mengenai profesionalisme jurnalis, termasuk pemahaman terhadap Kode Etik Jurnalistik, keterampilan menulis, menyunting, dan menyajikan berita yang sesuai dengan kaidah jurnalistik, serta teknik reportase dan wawancara di lapangan.
“Pelatihan ini menjadi bagian dari pembinaan internal agar rekan-rekan jurnalis Tifa Tanimbar siap menghadapi UKW dengan pengetahuan dan keterampilan yang memadai. Seorang wartawan harus memahami etika, akurasi, dan tanggung jawab dalam setiap karya jurnalistik,” ujar Simon.
Ia menambahkan bahwa peningkatan kompetensi tidak hanya mencakup kemampuan teknis, tetapi juga penguasaan jurnalistik digital dan media sosial sebagai sarana penyebaran berita yang cepat dan bertanggung jawab.
Selain materi utama, peserta juga mendapatkan pembekalan keterampilan tambahan seperti public speaking, berpikir kritis, dan membangun mental tangguh dalam menghadapi tantangan kerja jurnalistik di lapangan.
Direktur PT. Media Tifa Tanimbar, Hironimus Jempormas menyatakan, pelaksanaan kegiatan ini telah dilakukan beberapa kali sebagai wujud komitmen perusahaan untuk meningkatkan kapasitas para jurnalis.
“Kami berharap para jurnalis Tifa Tanimbar mampu tampil percaya diri dan profesional dalam UKW nanti. Lebih dari itu, pelatihan ini diharapkan melahirkan budaya kerja jurnalistik yang bermutu, independen, dan beretika,” katanya.
Lanjut Hironimus, pelatihan ini menjadi langkah konkret redaksi Tifa Tanimbar dalam menyiapkan wartawan yang berintegritas dan kompeten, sejalan dengan semangat peningkatan kualitas pers di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Semua peserta UKW harus menyiapkan diri sebaik-baiknya dan tidak membuang-buang waktu yang masih tersisa dua belas hari lagi” tegasnya.
Dia menambahkan, kegiatan ini akan diselenggarakan kembali pada Senin (20/10/2025) guna memantapkan kesiapan jurnalis mengikuti UKW.
Salah satu peserta pelatihan, Jems Masela yang juga peserta UKW jenjang Madya mengatakan, kegiatan pelatihan ini akan sangat membantu peserta pada saat mengikuti UKW nantinya.
“Saya senang karena bisa memperoleh ilmu lagi dengan gratis melalui pelatihan ini. Ini sangat berguna bagi kami dalam menjalankan dan menjunjung tinggi profesionalisme jurnalis di KepulauanTanimbar,” tandasnya.
(TT-04)