Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Saumlaki, mediatifatanimbar.id-
Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Daniel E. Indey. S.Sos.,M.Si, Kapolres Tanimbar AKBP Umar Wijaya.S.I.K dan Dandim 1507 Saumlaki Letkol Inf Didik Teguh Waluyo, ke tiga pimpinan utama tersebut telah melakukan mediasi kepada dua desa konflik antara lain Desa Sangliat Dol dan Sangliat Krawain. Kegiatan tersebut di gelar di Lantai III Kantor Bupati, bertempat di Ruang Rapat Bupati pada 04/08/2022.
Upaya mediasi oleh Tim mediator Kabupaten Kepulauan Tanimbar tersebut terkait Konflik antara dua desa Sangliat Dol dan Sangliat Krawain di Tanimbar akhirnya menemukan titik terang dengan resmi menyatakan perdamaian di hadapan Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam hal ini Penjabat Bupati Daniel E Indey, Dandim 1507/ Saumlaki Letkol Inf Didik Teguh Waluyo dan juga Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya selaku Tim mediator perdamaian antar kedua desa.
Walaupun dilalui berbagai perdebatan dan atau argumen secara personal kedua desa, namun akhirnya keputusan dua desa tersebut memilih untuk berdamai sebagai bentuk rasa cinta sebagai Desa Adik dan Kakak antara Desa Sangliat Krawain dan Sangliat dol Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Perdamaian tersebut kemudian ditetapkan dalam surat persetujuan bersama yang di tanda tangani oleh kedua Belah pihak serta Pemerintah Daerah, Polres dan Kodim 1507 serta Pimpinan SKPD yang turut hadir pada saat proses pelaksanaan mediasi.”
Ungkap Penjabat Bupati kepada wartawan saat dilakukan mediasi, mengatakan bahwa hal ini sebenarnya tidak terjadi konflik, namun karena terbentur mis komunikasi antar pimpinan desa, satu dengan yang lainya sehingga terjadi demikian, kata Indey.
Selanjutnya Kapolres Kepulauan Tanimbar AKBP Umar Wijaya dalam arahannya memperkuat arahan Pj Bupati mengungkapkan bahwa masyarakat harus ingat selalu Ajaran Basudara manis yang telah lama terjalin sehingga kedepannya tidak terjadi lagi konflik.
Masih ditempat yang sama, Dandim 1507/ Saumlaki Didik Teguh Waluyo dalam arahnya mengatakan kalau konflik yang terjadi akibat provokator sehingga pihaknya telah dikerahkan untuk menginvestigasi untuk mencari dalang dibalik konflik tersebut yang adalah merupakan provokator . Ungkap Dandim.
Selanjutnya terkait kerusakan dan pengrusakan yang terjadi baik itu atap Bak Air minum yang dirusaki, Pohon pisang yang ditebas, sepeda motor yang rusak, berdasarkan kesepakatan bersama akan dibahas di salah satu Natar yang akan disepakati bersama saat mereka kembali ke kampung masing-masing.
“Selain itu, bagi seorang ibu yang terkena Panah saat konflik, Kepala Desa Sangliat Krawain dengan tulus hati nyatakan dalam forum mediasi bahwa dirinya bersedia untuk menanggulangi biaya kesehatannya.”
Reporter. MTT.03
Editor. Redaksi