Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Direktorat Penyerasian Pemanfaatan Sumberdaya Alam dan Lingkungan Direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Republik Indonesia, melakukan pelatihan pengembangan dan pemanfaatan kawasan hutan mangrove di desa Lauran Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku yang direncanakan berlangsung dari tanggal 1 – 4 November 2022.
Kepada media ini ketua kelompok pengembangan mangrove Sumedang Provinsi Jawa Barat , Samsudin sekaligus sebagai ketua pelatihan dimaksud mengatakan, pelatihan pengembangan hutan mangrove di desa Lauran adalah salah satu bentuk perhatian pemerintah pusat terhadap masyarakat terutama masalah pemanfaatan hutan mangrove yang merupakan salah satu upaya dalam pemerataan dan Penyerasian sumber daya alam dan lingkungan untuk dikelola sebagai sumber usaha pendapatan masyarakat.
“Kami datang di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dengan tujuan ke desa Lauran karena di desa ini punya potensi ada yang merupakan lokasi hutan mangrove yang sangat menjanjikan untuk dikelola dan dikembangkan sebagai kawasan pelestarian lingkungan hidup bahkan buahnya dapat dijadikan salah satu pendapatan yang menghasilkan bermacam-macam produk seperti jus dan lain sebagainya yang dapat membantu meningkatkan pendapatan bagi kelompok dan masyarakat Lauran pada umumnya, ungkap Samsudin.
Dikatakan, potensi mangrove di desa Lauran merupakan kawasan yang perlu dijaga kelestariannya bahkan sangat potensial untuk dikelola dan dimanfaatkan sebagai bagian dari pelestarian lingkungan hidup yang nantinya akan menjadi contoh bagi desa lain di Tanimbar untuk dikembangkan dan dimanfaatkan, termasuk buah mangrove yang merupakan komoditi berbasis ekonomi yang perlu dikelola sebagai sumber pendapatan masyarakat.
Sementara itu Kepada Desa Lauran, Stanislaus Kenjapluan SE yang diwawancarai awak media ini, memberikan apresiasi kepada tim dari Kementerian Desa yang telah meluangkan waktu datang di Kabupaten Kepulauan Tanimbar khususnya Desa Lauran untuk memberikan pelatihan dan penyuluhan kepada kelompok mangrove Bangematan sehingga dapat bekerja dan mengoperasikan peralatan yang merupakan sumbangan dari Kementerian Desa untuk mengembangkan usaha pelestarian mangrove di Desa Lauran ini.
Diakui bahwa, kedatangan tim Kemendes didesa Lauran merupakan tindak lanjut dari kerja sama dengan dinas Perikanan dan direktorat Percepatan Daerah Tertinggal Kemendes dimana Desa Lauran terpilih dari 14 Sebagai lokasi penanam mangrove sebesar satu hektar dengan nilai Rp. 180 juta yang dikelola oleh kelompok mangrove Bangematan Lauran. Dari itu lanjut Kades, tim yang berasal dari Kemendes turun langsung untuk memberikan pelatihan kepada kelompok mangrove Bangematan selama empat hari terutama pemanfaatan mangrove untuk dijadikan komoditi usaha di desa Lauran, ujar Kades.
Selain itu, kedatangan tim ke desa Lauran selain memeberikan penguatan, juga mempraktikkan cara menggunakan peralatan pengelolaan buah mangrove untuk dijadikan komoditi usaha seperti pembuatan jus, tepung, cele, dan lainnya yang berguna bagi peningkatan ekonomi masyarakat khususnya kelompok dimaksud. ” Kamu sebagai Pemerintah Desa tetap mengawasi setiap kegiatan baik pembibitan, penanaman dan pengelolaan sehingga dapat bermanfaat bagi masyarakat dan Desa Lauran sendiri, ungkapnya.
Repirter. (Amas).
Editor. Redaksi