Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar Rano Titirloloby menyatakan bahwa, Di tahun 2023 ini, Kabupaten Kepulauan Tanimbar mendapatkan bantuan dari perpustakaan Nasional berupa pengembangan desa dan perpustakaan desa, ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya Senin, (06/03/2023)
Terkait bantuan perpustakaan desa, tentu sudah diusulkan beberapa desa yang ada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini, namun yang lolos verifikasi hanya tiga desa, diantaranya; Desa Sifnana, Desa Latdalam dan Desa Lauran, tuturnya.
“Berdasarkan hasil verifikasi itulah, perpustakaan daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar mendampingi tiga desa tersebut berdasarkan undang resmi dari Perpustakaan Nasional untuk mengikuti sosialisasi TPBIS (Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusif Sosial) selama kurang lebih 3 (tiga) hari di Jakarta. Kegiatan tersebut akan berlanjut terus dalam bentuk monitoring dan evaluasi hingga bulan November mendatang.” Terang Titirloloby.
“Kata dia, konsep dibangun sekarang ini adalah sebagai Perpustakaan Daerah di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, maupun di seluruh Indonesia.” Tambahnya, bukan lagi disebut sebagai tempat baca saja, tetapi sekarang perpustakaan daerah sudah lebih dari itu,Yakni dengan program yang berbentuk Literasi, tujuannya untuk memperdalam pengetahuan masyarakat tentang apa yang dibaca dan dapat di praktekkan langsung di lapangan.
Contohnya, kita berdayakan perpustakaan desa. Dengan memberikan bantuan langsung kepada masyarakat desa yang menjadi ikon, dengan rutin di kerjakan oleh masyarakat desa tersebut atau yang selalu menjadi prioritas masyarakat desa. Jelasnya.
“Dirinyapun memastikan bahwa, bukan hanya memberikan bantuan semata, tetapi juga memberikan bimbingan serta kerjasama dengan dinas teknis untuk hadirkan penyuluh-penyuluh profesional pada bidang-bidang tertentu untuk memberikan pandangan, pelatihan dalam membimbing masyarakat desa dalam mengolah sumber daya alamnya.”
Untuk itu, Perpustakaan Daerah ini, ke depan sudah mengubah paradigma cara melayani masyarakat, bukan hanya dengan buku, tetapi dengan memberikan pelatihan serta sosialisasi kepada masyarakat agar bagaimana cara masyarakat dapat mampu melakukan sesuatu untuk peningkatan kebutuhan dalam rumah tangga.” Sambungnya.
“Sambung dia, Bukan hanya ketiga desa ini saja yang di tetapkan, tetapi kami juga akan memperjuangkan serta melihat desa-desa lain yang ada di daerah ini untuk dipastikan.”
Sebelum mengakhiri penjelasannya dirinya mengharapkan kepada ke tiga kepala desa, agar lebih bijak menata perpusdes dengan mangacu pada nilai-nilai sosialisasi dari Tim perpustakaan Nasional, setelah kembali ke desa masing-masing.
Harus mampu tampilkan managemen demi memastikan nilai-nilai yang diperoleh dari sosialisasi tersebut hanya dengan satu harapan adalah untuk meningkatkan kemampuan masyarakat, pendapatan masyarakat melalui program literasi ini, dengan melihat potensi-potensi yang ada di setiap desa.” Tandas Kepala Dinas Perpustakaan Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar itu.
Reporter MTT.02
Editor Redaksi