Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Saumlaki, mediatifatanimbar.id-
Dalam upaya meningkatkan taraf hidup masyarakat, Kementrian Sosial RI melaksanakan program bantuan pangan berupa penyaluran beras bulog kepada masyarakat sebagai wujud nyata adanya kepedulian Pemerintah Pusat kepada seluruh rakyat Indonesia.
Kepala Kantor Bulog Kabupaten Kepulauan Tanimbar Ronal Tuhilatu menyatakan bahwa, Penyaluran Beras Bulog di Kabupaten Kepulauan Tanimbar agak terlambat, karna keterlambatan stok beras yang masuk. Kata Ronal Kepada Wartawan media ini, saat ditemui di Kantor Bulog Saumlaki Senin 12/6/2023.
“Sambung dia, adanya keterlambatan stok beras akibat terjadi gagal panen, hal ini, bukan di Saumlaki saja, tetapi juga di seluruh Indonesia” jelasnya.
Lanjut dia, stok beras yang masuk saat ini untuk Tanimbar dan MBD sebanyak 1000 ton atau setara dgn 20.000 karung beras, dengan kemasan 50 kg dan tentu saja kita harus kemas lagi dalam bentuk kemasan 10 kg, kemudian disalurkan kepada penerima manfaat, hal ini, tentu sedikitnya butuh waktu, ujarnya.
“Lebih lanjut, dijelaskan bahwa, saya sebagai pengelola cadangan beras pemerintah, pastikan bahwa, pada bulan Maret, April, Mei 2023, telah mendapat penugasan dari Badan Pangan Nasional (BPN), untuk segera menyalurkan bantuan pangan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Kabupaten Maluku Barat Daya dengan rincian penyaluran per Kepala Keluarga sebanyak 10 kg beras. Tuturnya.
Hak masyarakat wajib terima beras bulog secara berturut-turut dalam 3 bulan yaitu Maret, April, Mei 2023, untuk Kepulauan Tanimbar, namun sayangnya baru tersalur satu bulan yaitu bulan Maret 2023, untuk dua bulan sisa harus sampai ditangan penerima. Sedangkan utk Kabupaten MBD sudah tersalur 2 bulan yaitu bulan Maret dan April 2023.
“Untuk kepastian waktu pendistribusian beras kepada masyarakat, di daerah ini, Kata Kabulog Tanimbar Ronal Tuhilatu, kepada wartawan Media Tifa Tanimbar bahwa, sehari dua kedepan sudah bisa di disalurkan, kepada penerima manfaat, melalui Kantor Pos Saumlaki, yang ditunjuk sebagai transporternya.” Beber Ronal
Terkait stabilisasi harga. Menurut Ronal, di tingkat konsumen, selalu menyediakan beras termurah di mitra Bulog yaitu Rp 10.000,- per kg. Ketika disinggung soal di beberapa tempat penjualan beras bulog dan juga melalui penjualan online seharga Rp.12.000,
” Tegas Kabulog Ronal Tuhilatu, untuk penjualan di luar Kantor Bulog harus dipastikan dengan harga yang sudah ditetapkan Rp. 10 ribu per-kg, jika ada mitra jual diluar harga Bulog, maka resikonya di tanggung sendiri.” Tegas Ronal.
“Saya sangat mendukung giat media sebagai mitra dalam memberikan edukasi terhadap masyarakat dan secara umum Bulog tetap menjaga kestabilan harga utk tingkat petani sehingga, kenaikkan harga beras ditingkat petani dapat teratasi” tutupnya.
Reporter. (MTT.08)
Editor. Redaksi