Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Larat, mediatifatanimbar.id- Kepala Desa Kelaan Kecamatan Tanimbar Utara Henrison Baulu menyatakan bahwa, untuk sementara masyarakat Tanimbar Utara sangat ragu masuk Rumah Sakit Anatototi di Larat, disebabkan karena fasilitas pendukung seperti obat-obatan dan lainnya tidak tersedia. Ucap Kades kepada wartawan media ini, saat dimintai keterangan via tlp selulernya Rabu, 17/04/2024 pkl 12.10 Wit
“Menurut Kades, Rumah Sakit (RS) Anatototi Larat tidak mampu berorientasi dan tidak tanggap dalam memberikan pelayanan kesehatan yang baik demi kebutuhan para pasiennya, dengan adanya keterbatasan seperti itulah tentunya sangat meresahkan para pasien untuk masuk dan atau dirawat pada rumah sakit tersebut. Jika rumah sakit seperti itu kata Baulu dari pada RS itu hadir di Larat untung nama saja, lebih baik ditutup saja sebab hanya menang nama bahwa wilayah Tanimbar Utara miliki Rumah Sakit hebat, tetapi sedikitpun tidak menguntungkan masyarakat sekitar,” pungkasnya.
Kejadian yang dihadapinya,
Saat mengantar Almahrum Ayahnya, Leunard Baulu masuk Rumah Sakit, masuk tanggal 11 April, besoknya tanggal 12 meninggal, kata dia, semestinya masih ada harapan hidup, tetapi secara fakta di rumah sakit itu tidak ada ketersediaan obat-obatan kata para perawat obat sudah habis, maka hanya tertolong oleh infus saja dan kami harus membeli Obat dari luar apotik RS, tentu dirinya begitu sangat kesal. Kata dia, Dalam suasana seperti ini, semestinya Sarana dan Prasarana harus sejalan atau tersedia demi mendorong peningkatan Mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai yang didambakan oleh masyarakat.
Lebih lanjut kata Kades Henrison Baulu, karena minimnya Sarana dan Prasarana rumah sakit Anatototi Larat ini, tentu sangat berdampak buruk bagi pelayanan dasar dalam hal ini mencederai standarisasi Kesehatan rumah sakit, pentingnya profesionalisme kerja sehingga bisa menekan angka kematian tetapi jika kesiapan rumah sakit seperti ini semestinya dihentikan sementara untuk beroperasi mengapa? Pasien yang datang tetapi saat pulang itu tinggal nama, tandasnya.
“Saya berharap seraya bermohon kepada PJ Bupati Kepulauan Tanimbar agar Rumah sakit Anatototi Larat ditutup sementara, hingga terpenuhi fasilitas pendukung barulah dibuka kembali, karena berbagai peristiwa yang kami hadapi tentu menjadi catatan yang begitu sangat berharga bagi kami warga masyarakat Tanimbar lebih khususnya Kecamatan Tanimbar Utara, terkait dengan Tingkat Pelayanan rumah sakit Anatototi Larat, sungguh sangat buruk terhadap para Pasien.”
Disadari sungguh, RS Anatototi Larat adalah Milik Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, maka Pemerintah Daerah dapat melakukan memperhatikan proses pelayanan dasar kesehatan bagi Masyarakat. Karena yang terjadi kurangnya fasilitas pendukung, seperti obat-obatan dan lainnya, sekali lagi kami meminta Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar untuk menindaklanjuti persoalan tersebut mengingat standarisasi Kesehatan tidak lengkap, maka RS Anatototi larat sebaiknya dihentikan beroperasi, demi menghilangkan rasa trauma Masyarakat di Tanimbar Utara. Tutupnya
Reporter ; (TT-09)
Editor. : Redaksi