Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id-
Inspirasi mendirikan sebuah wadah Taman Baca Masyarakat (TBM) di Desa Meyano Das Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar berawal dari niat untuk berbuat sesuatu yang baik bagi anak-anak di kampung halamannya. Ungkap Bung Jeli, si rambut gondrong yang bernama lengkap Yulianus Manesin Kelbulan kepada media ini saat diwawancarai pada Jumat, 23/8/2024 pukul 19.00 WIT.
“Saat merantau di tanah Jawa saya pernah berkecimpung di sebuah wadah yang bergerak di bidang buku. Kebetulan ada teman saya yang sampai sekarang kami masih saling kontak. Namanya Nur Anugerah. Dia merespon baik niat saya untuk bangun sebuah taman baca.” Kisah Jeli.
Tak butuh waktu lama, akhir tahun 2022, TBM Desa Meyano Das sudah dapat paket pengiriman buku dari komunitas “sedekah buku.id” di Malang.
“Setelah saya menggambarkan kondisi Tanimbar dan Desa Meyano Das, saya langsung mendapat kiriman buku dari Komunitas “sedekah buku.id” yang jumlahnya sekitar 80-an buku. Saya langsung bergerak cepat siapkan tempat TBM.” Kisahnya lanjut.
Dari kisahnya, baru diketahui tempat yang dijadikan TBM Desa Meyano Das, dulunya bekas kios keluarga yang sudah tidak dioperasikan lagi. Rak-rak jualan kini berjejer buku-buku yang jadi sumber bacaan para pengunjung anak-anak desa Meyano Das. Luar biasa pemikiran si Jeli, sosok pemuda Tanimbar yang ternyata juga sudah sejak tahun 2018 bekerja sebagai Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) Kementerian Sosial di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
“Setelah ruang TBM siap, saya mulai bergerak mengajak anak-anak tetangga sekitaran rumah untuk datang di taman baca. Awalnya dalam sehari kehadiran anak-anak baru berkisar 10 – 20 anak yang datang.” Kisahnya lanjut.
Pengiriman buku ternyata bukan hanya sekali. Di tahun 2023, ada lagi 2 komunitas pencinta buku mengirimkan paket bantuan buku ke TB desa Meyano Das.
“Pengiriman kedua di awal 2023 dari komunitas ‘Bagi Buku Anak’ di Malang. Pengiriman ketiga dari komunitas ‘Wajan Pustaka’ di Tenggalek. Dan bahkan di tahun 2024, TBM desa Meyano Das mendapatkan kiriman buku dari Kementerian Kominfo serta berhasil mendapat hadiah paket 1000 buku dan 1 rak buku dari Kementerian Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS).” Cerita Jeli sambil memperlihatkan senyum syukurnya.
Kini, agar upaya makin mendapat perhatian, dirinya mendatangi sekolah-sekolah di Kecamatan Kormomolin untuk mensosialisasikan TB desa Meyano Das.
“Saya sudah berkunjung ke SD Meyano Das, SMP Meyano Bab, dan ke kantor camat Kormomolin untuk sosialisasi TBM Desa Meyano Das.” Lanjut Jeli.
Dirinya juga sudah berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Desa Meyano Das untuk melakukan proses legalitas TBM desa Meyano Das.
“Puji Tuhan, dalam waktu dekat TBM desa Meyano Das sudah berproses akta pendirian.” Ujarnya.
Dari kisah inspiratifnya, Jeli berharap perjuangannya ini bisa berdampak positif bagi pendidikan anak-anak Tanimbar, terkhusus di Kecamatan Kormomolin Desa Meyano Das.
“Dalam bulan ini yang berkunjung di TBM Meyano Das sudah mencapai 30-40 pengunjung. Saya sudah siapkan manajemen (struktur pengelolah TBM) untuk diproses SK Pendirian. Tentu perjuangan ini akan terus ditingkatkan. Saya berharap ada dukungan semua pihak sehingga TBMdesa Meyano Das bisa berdampak positif bagi anak-anak negeri.” Harap Jeli.
“Ada keyakinan dalam hati saya bahwa pendidikan yang baik akan mengubah gaya hidup kita menjadi lebih baik dan meningkat. Ini alasan utama perjuangan saya. Semoga TBM desa Meyano Das ke depan bisa menjadi inspirasi bagi Tanimbar secara keseluruhan sehingga di desa-desa yang lain juga muncul TBM bagi anak-anak dan masyarakat.” Tutup Jeli.
Reporter : (TT 06)
Editor : Redaksi