Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Kegiatan Pendidikan dan pelatihan Satuan Pengamanan (SATPAM) kualifikasi Garda Pratama Kepulauan Tanimbar yang digelar oleh Direktur PT. Amboina Jaya Mandiri atas permintaan Kepala Dinas Perindaknaker Kabupaten Kepulauan Tanimbar Corneles Batmomolin. S.Sos, dibuka secara resmi oleh Direktur Humas Polda Maluku Kombes Pol Deni Habrahams. SH. S.I.K. MH bertempat di Pendopo komplex Kediaman Bupati Tanimbar Selasa 17/09/2024 pkl 10.26 WIT yang ditandai dengan pemukulan tifa.
Direktur Humas Polda Maluku Kombes Pol Deni Habrahams. SH. S.I.K. MH dalam sambutannya mengatakan bahwa, sesuai kandungan pasal undang-undang Nomor 3 Tahun 2022 tentang Kepolisian Negera RI, yang memiliki makna bahwa, Satuan pengamanan merupakan salah satu bagian dari komponen pengemban fungsi kepolisian. Sehingga hal ini Polri bertanggung jawab berkoordinasi untuk melaksanakan pelatihan Anggota SATPAM di bidang teknis kepolisian dalam rangka pelaksanaan tugas kepolisian terbatas di lingkungan, subtansi atau perusahaan masing-masing.
“Untuk itu setiap Satuan Pengamanan dituntut mengambil sikap, mental kepribadian yang baik, disiplin serta menguasai berbagai ilmu pengetahuan yang dapat mendukung terpeliharanya keamanan dan ketertiban di lingkungan kerjanya. Hal ini sesuai dengan perpol nomor 01 Tahun 2016 bahwa, saat ini pelatihan Satpam dilaksanakan secara terpadu dan terpusat sesuai kurikulum untuk mendapat “Ijazah”, dan pada kegiatan ini, materinya akan disampaikan oleh instruktur sesuai kurikulum terhadap anggota SATPAM untuk seluruh Indonesia dari Sabang sampai Merauke,” ujar Dani.
Lebih lanjut kata Dani, “Ijazah yang akan kita keluarkan itu semua terpusat Ijazah dari Mabes Polri yang mempunyai nomor barcot sama, para anggota Satpan yang mengikuti kegiatan pelatihan di hari ini tentu sangat beruntung karena Ijazah yang akan diterima tentu sangat memudahkan untuk mencari pekerjaan lebih khusus menjadi security”, terangnya.
Fungsi pengawasan yang akan dilakukan oleh Satbimas Polres, jika ditemukan para tenaga kerja khususnya Security yang tidak memiliki Ijazah maka, yang bersangkutan tidak bisa menggunakan yuniforum dalam hal ini baju Security, tentu akan ditertibkan.
“Saya berharap, kedepan para instrultur memberikan materi kepada para peserta dengan sebaik-baiknya, selain itu kepada para peserta pelatihan Satpam patut ikut secara saksama tujuannya adalah untuk memiliki sejumlah pengetahuan yang ada dan itulah akan menjadi bekal dalam melaksanakan tugas kepolisian terbatas dimana anda bekerja”, Ujarnya.
Diakhir sambutnya dirinya berharap agar para instruktur harus maksimal dalam penerapan materi dan target waktu kita, yang sebenarnya 14 hari kita padatkan menjadi 10 hari, mengingat ada tugas lain yang perlu dilaksanakan, tentunya menjadi tanggung jawab kita bersama adalah terkait peraiapan pengamanan tahapan pemilu serentak tahun 2024 ini”, tutupnya.
(TT-03)
