Desa Arui Das Fokus Tingkatkan Status dari Tertinggal ke Mandiri

Arui Das, mediatifatanimbar.id – Pemerintah Desa Arui Das, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, menggelar Musyawarah Desa (Musdes) Penetapan dan Pembahasan Indeks Desa (ID) Tahun 2025 pada Rabu, 4 Juni 2025. 

Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam proses evaluasi dan penetapan status kemajuan desa berdasarkan indikator nasional: tertinggal, berkembang, maju, dan mandiri.

Musyawarah yang berlangsung di Balai Desa Arui Das ini dihadiri oleh Camat Wertamrian, C. Batmomolin, S.Sos, yang dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergi lintas sektor dalam meningkatkan status desa. 

Camat menyampaikan beberapa poin strategis yaitu : desa-desa di Kecamatan Wertamrian harus mampu keluar dari kategori desa tertinggal menuju desa maju bahkan mandiri.

Kemudian, data ID yang belum lengkap harus segera dilengkapi agar mencerminkan kondisi riil desa.

Camat meminta para kepala desa dan petugas penginput data ID untuk lebih serius dan bertanggung jawab dalam penyusunan dan pelaporan data.

“Saya juga meminta agar seluruh stakeholder desa, mulai dari sektor pendidikan, kesehatan, nelayan, petani, pengusaha lokal, koperasi desa, hingga lembaga keagamaan, aktif berkontribusi dalam penyusunan data ID,” katanya.

Dalam kegiatan itu, Yohanes Batmomolin, salah seorang pendamping desa di kecamatan Wertamrian menyampaikan materi pengantar dalam musyawarah desa. Dia menekankan pentingnya validasi dan verifikasi data yang telah diinput dalam sistem Indeks Desa.

Batmomolin mendorong peserta musyawarah untuk bersama-sama melakukan cross-check dan memperbaiki data yang belum lengkap.

Sementara itu, Pendamping Lokal Desa, K. Waratmas, secara khusus membahas kelengkapan kuesioner ID 2025. 

Waratmas mengajak peserta untuk memastikan bahwa seluruh item dalam kuesioner telah diisi dengan akurat, karena data tersebut menjadi dasar dalam penetapan status desa dan perencanaan pembangunan ke depan.

Musyawarah dipimpin langsung oleh Kepala Desa Arui Das, Mateus Kandunmas, bersama Ketua BPD Yeremias Sarfunin. 

Peserta yang hadir meliputi unsur kecamatan, pendamping desa dan kecamatan, kepala dan perangkat desa, BPD, tokoh pendidikan dari PAUD hingga SMP, tokoh gereja, Lembaga Ketahanan Masyarakat Desa (LKMD), tokoh adat, pemuda, koperasi desa Merah Putih, RT/RW, serta perwakilan perempuan dari PKK dan WKRI Cabang Arui Das.

Dalam penutupan Musdes, Kepala Desa Arui Das menyampaikan beberapa rekomendasi penting untuk ditindaklanjuti dalam RKPDes 2026, di antaranya: pengadaan pasar desa sebagai pusat kegiatan ekonomi masyarakat dan pembangunan jalur evakuasi sebagai bagian dari mitigasi bencana, mengingat pentingnya kesiapsiagaan desa dalam menghadapi potensi bencana alam.

Manfaat Penetapan Indeks Desa

Indeks Desa (ID) merupakan bagian dari sistem pemantauan dan evaluasi pembangunan desa yang diatur dalam Permendesa PDTT No. 2 Tahun 2016 tentang Indeks Desa Membangun (IDM). Fungsi utama dari penetapan ID adalah untuk : menentukan status perkembangan desa (sangat tertinggal, tertinggal, berkembang, maju, atau mandiri).

Kemudian, menjadi dasar dalam penyusunan program dan pengalokasian Dana Desa, mendorong arah pembangunan desa berbasis data yang akurat dan partisipatif, menjadi alat evaluasi efektivitas intervensi pembangunan di sektor-sektor utama seperti pendidikan, kesehatan, ekonomi, sosial, dan lingkungan.

Melalui Musdes ID 2025 ini, Desa Arui Das menunjukkan komitmennya untuk membangun secara terarah, terukur, dan berdaya saing, menuju cita-cita sebagai desa mandiri yang mampu mengelola sumber dayanya sendiri demi kesejahteraan masyarakat.

(TT-01)