Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Telkomsel yang bekerja sama dengan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informatika (Bakti) Kemenkominfo dalam penyediaan akses telekomunikasi dan internet bagi masyarakat di wilayah-wilayah terpencil.
Salah satunya di wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar tepatnya di desa Tumnbur Kecamatan Wertamrian Kepulauan Tanimbar, dan sekitarnya tidak membawah kemudahan malah sebaliknya, sangat meresahkan masyarakat. Keluh para pengguna Internet terkait dengan pelayanan sesungguhnya merugikan warga pelaku internet didaerah sekitar.
“Seorang pengusaha muda yang berdiam dilokasi tersebut Yanto Datu, menyatakan bahwa dirinya sangat terganggu dengan tower yang dibangun oleh Bakti di tempat ini, dampaknya tidak menjanjikan, sejak bulan Desember lalu, tower tidak berfungsi baik akibatnya jaringan hilang hingga saat ini, Keluh Yanto, kepada wartawan media ini saat ditemui di kiosnya di desa Tumbur Sabtu, (18/02/2023)
Tambahnya, hadirnya tower ini tentu menyulitkan akses jaringan internet. Hal ini, tentu sangat meresahkan kami selaku masyarakat yang mana di era modern saat ini, yang mana selalu membutuhkan internete untuk dapat mengakses berbagai kebutuhan. Baik kebutuhan bisnis, komunikasi, layanan terpadu yang menggunakan aplikasi online dan juga kebutuhan anak sekolah untuk dapat belajar secara online sama sekali mati.” Tutur Yanto
Bukan hanya itu saja, tetapi juga menyebabkan kerugian finansial, Karena jika beli kouta internet tidak dapat di gunakan dan sampai pada masa berlakunya selesai, apakah ini dari pihak Bakti mau membantu masyarakat ataukah hanya sekedar terpancang untuk menyenangkan demi meraup keuntungan semata, kata dia.
“Selain itu, dirinyapun kesal terkait pelayanan Bakti didaerah ini, bukan untuk menyelamatkan malah bikin repot, karena dimana mau bertransaksi secara online, untuk memenuhi kebutuhan usaha dan lainnya, harus tutup usaha dulu, keluar pergi cari tempat sinyal yang baik untuk melakukan transaksi atau komunikasi sesuai kebutuhan.” Beber Yanto.
Menurutnya, saat menerima jaringan dari bandara memang sering terhambat tetapi tidak lama kemudian sudah aktif lagi, namun setelah hadirnya Bakti atas kerja sama Telkomsel, sedikitpun tidak menguntungan kami, tetapi merugikan kami selaku pengguna internet, karena yang kami rasakan sendiri jaringan kalau aktif itu hanya 2-3 menit saja sudah hilang total. Terang Yanto.
“Untuk itu, kami masyarakat pengguna Internet, berharap agar pihak Telkomsel dan Instansi yang berwajib, agar lebih serius untuk melihat hal ini agar mempermudah akses internet yang baik bagi warga masyarakat di daerah ini.” Tandas Datu.
Reporter MTT.02
Editor Redaksi
