Sangliat Dol, mediatifatatanimbar.id – Gereja Santa Maria Bunda Sangliat Dol, Kecamatan Wertamrian Kepulauan Tanimbar menjadi saksi sejarah rohani perayaan 25 tahun hidup membiara Sr. Aurelia Ratuanak, DSY.
Misa syukur dipimpin langsung oleh Monsinyur Hilarion Datus Lega, Uskup Keuskupan Manokwari-Sorong, dihadiri oleh Bupati Kepulauan Tanimbar – RickyJauwerissa, Ketua DPRD Kepulauan Tanimbar – Richie L. Anggito, Pastor Vicaris Episcopal Kevikepan Kepulauan Tanimbar – Maluku Barat Daya – RD. Ponsio Ongirwalu, tamu undangan, serta umat setempat pada Jumat (4/7/2025).
Pater Ponsio Ongirwalu, Vikaris Episkopal Tanimbar-MBD, menyampaikan ucapan selamat dan proficiat kepada Sr. Aurelia Ratuanak, DSY.
“Saya turut bergembira dapat merayakan hari bersejarah ini. Dua puluh lima tahun hidup membiara adalah perjalanan panjang penuh syukur. Sr. Aurelia menjadi saksi hidup kasih Kristus melalui pelayanannya kepada Gereja dan masyarakat,” jelas RD. Ponsio.
Wakil Uskup menekankan betapa perjalanan spiritual Sr. Aurelia mulai dari masa postulan, novisiat, kaul pertama, hingga kaul kekal menunjukkan komitmen kuat dalam menjalani panggilan suci.
“Kaul kemiskinan, kemurnian, dan ketaatan yang diikrarkannya adalah bukti dedikasi tanpa batas dalam mengabdi Tuhan dan sesama,” terang RD. Ponsio.
Refleksi 25 Tahun Pengabdian
Sr. Aurelia, yang telah melayani sebagai biarawati dan Kepala SD Santa Maria Regina Waisai, Raja Ampat, membagikan pengalaman imannya.
“Setiap tantangan dan kegembiraan dalam 25 tahun ini menguatkan iman saya. Saya bersyukur atas dukungan umat, Gereja, dan keluarga yang selalu mendampingi,” ucap Sr. Aurelia.
Perayaan ini juga menjadi momen refleksi baginya untuk memperbarui komitmen menjalani tiga kaul religius sekaligus menjadi inspirasi bagi generasi muda.
Misa Syukur Penuh Khidmat
Mgr. Hilarion Lega dalam homilinya mengapresiasi ketekunan Sr. Aurelia.
“25 tahun bukan waktu singkat. Pengabdian Sr. Aurelia di Tanimbar dan Raja Ampat menjadi cahaya bagi banyak orang. Semoga semangatnya terus menular,” ujar Mgr. Lega.

Rangkaian misa diwarnai dengan lagu-lagu tradisional Tanimbar yang dinyanyikan oleh anak-anak Sekami, meneguhkan perpaduan antara iman dan budaya lokal.
Dukungan Pemerintah dan Umat
Bupati Kepulauan Tanimbar yang hadir menyatakan apresiasi.
“Sr. Aurelia adalah putri terbaik Tanimbar. Kami bangga akan karya nyatanya dalam pendidikan dan pembangunan karakter umat,” ujar Ricky.
Ini menjadi momen istimewa yang mempertemukan kembali Sr. Aurelia dengan tanah kelahirannya setelah sekian lama mengabdi di berbagai daerah.
“Tak disangka pertemuan kali ini begitu bermakna, dua puluh lima tahun bukan waktu singkat untuk tetap setia dalam panggilan membiara yang penuh tantangan ini,” jelas Bupati.
Anggelus Sainlolin, Ketua Panitia, menambahkan:
“Perayaan ini adalah bukti kebersamaan seluruh elemen masyarakat, dari tokoh adat hingga pemerintah, untuk menghormati pengabdian seorang biarawati, putri Asli Sangliat Dol.
Perayaan ditutup dengan doa bersama dan berkat khusus agar Sr. Aurelia tetap setia pada panggilannya.
Uskup Lega berpesan:, “Teruslah menjadi ‘garam dan terang’ di mana pun engkau diutus.”
Sebagai tanda syukur, Sr. Aurelia akan melanjutkan pelayanan di Ternate, membawa warisan iman dan semangat Tanimbar ke tanah kesultanan.
(TT – 10)