Sangliat Krawain, MediaTifaTanimbar.id – Masyarakat Desa Sangliat Krawain, Kecamatan Wertamrian, Kabupaten Kepulauan Tanimbar meminta pihak PT. PLN PERSERO Saumlaki, segera benahi kabel yang terjuntai ke tanah selama kurang lebih 3 tahun tanpa penanganan.
Kabel PLN yang terjuntai hampir 1 meter menyentuh tanah membuat warga sekitar waswas, apa lagi saat ini cuaca lagi musim penghujan, sedangkan kabel tersebut sudah tertutup rimbunan ranting dan daun pohon serta rerumputan.
Yance, pemilik rumah dan kios yang berhadapan langsung dengan lokasi kabel tersebut, memberikan keterangan kepada media ini, Minggu (2/3/2025) bahwa kabel tersebut tidak pernah diperhatikan oleh pihak PLN.
“Kalau tidak salah kabel itu terjuntai ke tanah sudah kurang lebih 3 tahun dan hal ini terbiarkan begitu saja oleh pihak PLN,” ucap Yance.

Terpantau kabel listrik tersebut telah tertutup rimbunan ranting, daun dan rumput yang meninggi. Pada bagian kabel yang terjuntai mendekati tanah, tampak sekitar 3 meter area kabel telah dibersihkan warga sedangkan lainnya masih tertutup rimbunan tebal.
“Yang bersihkan ranting-ranting pohon di seputaran kabel yang terjuntai itu masyarakat sendiri. Sedangkan dari PLN tidak pernah perhatikan,” ketus pemilik kios ini.
Dengan kekhawatiran yang terpendam selama kurang lebih 3 tahun, Yance berharap pihak PLN lebih peka, jangan sampai terjadi musibah dikemudian hari akibat kabel tersebut.
“Harapan katong itu, kalau bisa Pihak PLN secepatnya mengambil langkah respon bisa membantu kami dalam pemeliharaan jaringan listrik terutama yang berada di depan rumah dan kios kami. Kami khawatir juga jangan sampai bisa berpengaruh buruk kepada kami masyarakat,” harap Yance.

Senada dengan itu, Berlinda Yanubi yang merupakan warga setempat membeberkan dampak buruk dari lokasi dimana kabel listrik itu terjuntai.
Menurutnya, di musim hujan seperti saat ini, air dari gunung sering mengalir membawa lumpur hingga ke jalan raya melewati posisi kabel yang terjuntai.
“Kekhawatiran kami saat ini, kabel tersebut kurang lebih 1 meter dari tanah. Takutnya longsor dan kabel itu pun ikut terkena dampak dan putus. Kami warga khawatir di situ. Apalagi posisi tempat tinggal kami berhadapan langsung dengan lokasi longsor dan kabel yang terjuntai,” terang Berlinda.
Ternyata ada beronjong yang dibangun untuk menahan longsor bamun telah roboh pada salah satu titik. Tepat di atasnya posisi kabel yang terjuntai 1 meter dari tanah.
Ini sangat berbahaya bagi warga yang melintasi jalan raya tersebut maupun bagi warga yang rumahnya berhadapan langsung.
Warga berharap agar pihak PLN segera mengatasi masalah kabel tersebut.
(TT – 10)