Saumlaki, mediatifatanimbar.id – Universitas Terbuka (UT) Ambon kembali menyelenggarakan Ujian Akhir Semester (UAS) dan Ujian Tugas Akhir Program (TAP) untuk Semester Genap Tahun Akademik 2024/2025 di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Kegiatan ini dipantau langsung oleh Penanggung Jawab Wilayah (PJW) sekaligus Penanggung Jawab Tempat Ujian (PJTU), Abraham Sarapil, S.Pd, atau yang akrab disapa Bram.
“Kami sudah melaksanakan Ujian Tatap Muka (UTM) pada 14 dan 15 Juni 2025. Saya ditugaskan langsung oleh pimpinan sebagai penanggung jawab wilayah sekaligus tempat ujian di Tanimbar,” ungkap Bram saat ditemui di lokasi ujian, Sabtu (14/6/2025).
Ia menambahkan, kehadirannya lebih awal di Saumlaki bertujuan untuk memastikan koordinasi dan kesamaan persepsi dengan panitia pelaksana, agar ujian berjalan tertib dan lancar.
Tiga Jenis Ujian Diterapkan
Dalam pelaksanaan ujian kali ini, UT menggunakan tiga mekanisme: Ujian Tatap Muka (UTM), Ujian Online (UO), dan Take Home Exam (THE).
Pelaksanaan Ujian Tatap Muka berlangsung selama dua hari, 14–15 Juni 2025. Ujian Online berlangsung lebih awal, sejak 11 hingga 13 Juni 2025, mencakup ujian untuk mata kuliah objektif, uraian, hingga TAP. Sistem ini menggunakan komputer dengan koneksi langsung ke server UT pusat.
Take Home Exam diberikan untuk mata kuliah tertentu yang sesuai dengan kebijakan fakultas.
Bram menjelaskan bahwa sistem ujian online kini menjadi kewajiban bagi seluruh mahasiswa UT, baik yang berada di Indonesia maupun di luar negeri.
400 Mahasiswa UT Terdaftar di Tanimbar
Saat ini, terdapat sekitar 400 mahasiswa UT yang aktif di Salut (Sentra Layanan Universitas Terbuka) Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Salut berperan sebagai pusat layanan akademik dan administrasi UT di daerah, dan beroperasi secara mandiri berdasarkan Peraturan Rektor.
“Salut tidak didanai langsung oleh UT. Semua biaya operasional ditanggung secara swadaya, melalui partisipasi mahasiswa,” jelas Bram.
Biaya Partisipasi Bersifat Tentatif
Terkait kontribusi biaya, Bram menjelaskan bahwa besarannya ditentukan berdasarkan kesepakatan antara pengurus Salut dan mahasiswa, dengan mempertimbangkan latar belakang ekonomi masing-masing mahasiswa.
“Kontribusi maksimal memang diatur hingga Rp. 500 ribu, tetapi sifatnya tidak wajib sama untuk semua mahasiswa. Pengurus Salut memiliki kewenangan untuk menetapkan biaya berdasarkan pertimbangan sosial dan ekonomi mahasiswa, seperti apakah mereka sudah bekerja atau belum,” ujarnya.
Namun demikian, sebagai mahasiswa yang terdaftar dalam layanan Salut, setiap peserta tetap memiliki kewajiban memberikan kontribusi sesuai ketentuan yang berlaku.
Pelaksanaan ujian UT di Kepulauan Tanimbar kembali menunjukkan komitmen UT dalam menjangkau pendidikan tinggi hingga ke wilayah-wilayah terpencil Indonesia, dengan sistem yang fleksibel, inklusif, dan berbasis teknologi.
(TT-03)
Saumlaki, mediatifatanimbar.id — Wakil Kepala Kepolisian Resor (Wakapolres) Kepulauan Tanimbar Kompol Emus Minanlarat, SH menyatakan…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id — Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku menyatakan dukungan…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id — Sejumlah warga yang mewakili umat Kuasi Paroki Tritunggal Maha Kudus Sifnane, Kecamatan…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id - Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Kepulauan Tanimbar siap…
Arui Das, Mediatifatanimbar.id – Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dr. Juliana C. Ratuanak, menghadiri langsung…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id -Pengresmian Cold Storage PT. Indo Ocean Fisheries, Kamis (2/10/2025) di Pelabuhan Ukurlaran tidak…