Afaratu: kelangkaan BBM, harus jadi Perhatian Pemda & Pertamina (Persero)Tanimbar

December 2, 2023
IMG-20231202-WA0034

Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Saumlaki, mediatifatanimbar.id- DR. (HC) Joseph Afaratu saat memantau lajunya pertumbuhan pelayanan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar begitu ngeri dan sangat menyengsarakan masyarakat saat membutuhkan demi melayani kebutuhan hidup.

Kepada media ini, disampaikan DR. (HC) Joseph Afaratu yang biasanya dipangil Konga menjelaskan bahwa, terkait kasus kelangkaan BBM di Kota Saumlaki dan sekitarnya bukan baru hari ini, tetapi sudah berbulan-bulan seakan-akan masyarakat ini tidak diperhatikan. Ungkapnya saat ditemui di kediamannya Jumat 01/12/2023 Pkl 17.15 Wit.

Perlu diketahui bahwa, masyarakat Tanimbar sangat membutuhkan BBM, mengapa?, karena di Kabupaten yang berjuluk Bumi Duan Lolat ini, terdiri dari pulau-pulau dan jaraknyapun cukup sulit di jangkau, jika tanpa adanya kesiapan bahan bakar yang memadai, apa jadinya, dan kenapa kelangkaan sampai berbulan-bulan seperti ini, kesal Konga.

Kata Konga, di hari-hari ini, persiapan menghadapi Hari Raya dan Tahun Baru, tentu saja kebutuhan masyarakat tetap mempersiapkan diri dalam berbagai hal untuk menghadapi hari raya dimaksud. Untuk itu, hal ini perlu menjadi perhatian serius untuk memenuhi kebutuhan masyarakat di daerah ini lebih khusus BBM.

Sangat terkesan buruk adalah banyak masyarakat yang datang ke Kota hendak mau kembali ke kampung halaman ” terkadang terkatung katung di kota” mengapa? Karena harus ikut antrean sampai berjam-jam akhirnya bisa tinggal di kota samapi dua tiga hari, hanya gegara sulit mendapat BBM, siapa yang harus ditanggulangi biaya hidup mereka,! tuturnya.

“Saya berharap kepada pihak Pemda dan Pertamina (persero) Kepulauan Tanimbar, agar harus memperhatikan hal ini, sehingga lalu tidak menyengsarakan masyarakat yang datang dari kampong-kampong hendak mau kembali.” Tambah dia, apalagi minyak tanah yang menjadi kebutuhan dasar hidup setiap hari, belakangan ini orang berebut-rebutan antar jirigen keliling Kota bagaikan lomba jirigen, hanya untuk cari minyak tanah saja “wah, ini so gimana ini,” sementara kita ada pertamina.” Tandasnya.

Selain itu, beliau juga berharap agar baik Pemda maupun Pertamina (persero) Tanimbar wajib mengatasi kesenjangan ini, mengingat Pemilu semakin dekat, sehingga, ketika terjadi kelangkaan seperti ini, tentunya proses pengawasan pemilu dari berbagai lintas sektor tentu saja akan terganggu, selain itu juga, setiap anggota pemilih yang hendak ke kampung halaman untuk menyalurkan suaranya tentu akan terhambat pula, jika BBM masih seperti ini. Terangnya.

Sebelum mengakhiri penjelasannya, dirinya meminta kepada pihak pertamina (Persero) agar memberikan pengawasan kepada para agen yang ada, agar tidak terjadi antrean panjang seperti ini lagi. “Lebih lanjut dirinyapun kesal bahwa, dalam sehari bisa satu mobil keluar masuk SPBU bisa sampai dua tiga kali ada apa di balik itu.” Dengan dasar itulah, dirinya meminta agar hal tersebut harus diperhatikan oleh para agen-agen yang ada, sebab kalau satu mobil bulak balek sampai dua tiga kali jemput minyak hasil itu dikemanakan. Tutupnya

Reporter : (TT-03)

Editor.     : Redaksi 

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?