Angin Puting Beliung Hancurkan 31 Bangunan di Desa Namtabung

Saumlaki, MediaTifaTanimbar.id – Hujan deras disertai angin kencang menghancurkan 29 rumah dan 2 bangunan umum di Desa Namtabung, Kecamatan Selaru, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Selasa (4/2/2025) sekitar pukul 14.00 WIT.

Kepala Desa Namtabung, Theo J. Malisngorar menyatakan, kondisi desa pada pagi hari masih dalam keadaan normal. Namun, menjelang siang, hujan lebat disertai angin puting beliung tiba-tiba menerjang desa.

Angin yang bertiup dari arah utara melewati Desa Namtabung dan menyebabkan kerusakan parah pada bangunan rumah warga serta fasilitas umum seperti sekolah dan puskesmas.

“Awalnya cuaca baik-baik saja sejak pagi, tetapi saat siang berubah menjadi hujan lebat disertai angin kencang yang tiba-tiba datang dan menghancurkan puluhan rumah. Total rumah yang mengalami kerusakan, baik berat, sedang, maupun ringan, mencapai 29 rumah, ditambah 2 bangunan umum, sehingga total keseluruhan 31 bangunan rusak akibat angin puting beliung ini,” terang Theo Malisngorar.

Selain merusak bangunan, angin kencang juga merobohkan pagar sekolah sepanjang 30–40 meter, menumbangkan pepohonan di jalanan desa, serta merusak tanaman kelapa di perkebunan warga.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam musibah ini. Namun, dua warga mengalami luka ringan dan telah mendapatkan perawatan di Puskesmas Namtabung.

“Saat ini, Pemerintah Desa Namtabung sedang melakukan identifikasi bangunan yang terdampak, dengan klasifikasi rusak berat, sedang, dan ringan,” katanya.

Sementara itu, warga yang rumahnya mengalami kerusakan berat terpaksa mengungsi dan tinggal sementara di rumah kerabat mereka.

Menindaklanjuti bencana ini, Kepala Desa Namtabung berencana bertemu dengan Penjabat (PJ) Bupati Kepulauan Tanimbar untuk melaporkan secara langsung dampak dari musibah ini.

“Saya datang ke Saumlaki tadi awalnya karena ada urusan di Dinas Pertanian, tetapi karena terjadi musibah ini, saya berencana bertemu dengan PJ Bupati kalau dapat, kemudian ke dinas Sosial dan ke PMD untuk menyampaikan data detail terkait kerusakan akibat bencana ini,” jelas Theo Malisngorar.

Pemerintah dan masyarakat setempat kini berharap ada bantuan segera untuk pemulihan kondisi desa dan perbaikan bangunan yang terdampak.

(TT : 10)