Banjir Kembali Rendam Kota Saumlaki, Ini Faktor Penyebabnya

February 22, 2025
IMG-20250222-WA0042

Saumlaki, MediaTifaTanimbar.id – Hujan lebat yang mengguyur kota Saumlaki, kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, dalam sepekan terakhir, kembali menyisakan ancaman serius bagi warga.

Ancaman serius itu disebabkan oleh permasalahan klasik terkait pengelolaan sampah dan sistem drainase yang buruk. Kondisi ini mengakibatkan genangan air yang melanda kawasan pertokoan dan hotel di Saumlaki setinggi betis orang dewasa dan diduga kuat terjadi akibat rendahnya kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah atau dinas teknis di Kabupaten Kepulauan Tanimbar dalam menangani masalah sampah dan saluran air. 

Hal ini disampaikan oleh Yos Metanfanuan, seorang pensiunan birokrasi Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang aktif mengamati isu kebersihan lingkungan.

Menurut Metanfanuan, lemahnya pengawasan dari dinas teknis menjadi salah satu faktor utama. 

“Seharusnya ada regulasi yang jelas, seperti peraturan daerah yang mengatur pengawasan, pemberian sanksi, dan denda bagi mereka yang membuang sampah sembarangan. Sayangnya, hingga kini, langkah tersebut belum terlihat nyata,” katanya di Saumlaki, (22/2/2025).

Ia juga menyoroti minimnya upaya sosialisasi dari dinas terkait kepada masyarakat.

“Imbauan kepada warga melalui ketua RT/RW, lurah, camat, serta pimpinan gereja dan masjid sangat penting. Jika ada kesadaran kolektif, tentu perilaku membuang sampah sembarangan dapat diminimalisir,” tambahnya.

Selain itu, Metanfanuan menilai bahwa petugas kebersihan hanya fokus membersihkan jalan, namun sampah yang menumpuk di got atau drainase sengaja  dibiarkan begitu saja.

“Ironisnya, petugas penyapu jalan memang bekerja, tetapi mereka tidak menyentuh sampah-sampah yang dibuang warga ke saluran air. Ini harus menjadi perhatian serius pemerintah,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa kepemilikan tempat sampah oleh pemilik toko, kios, dan rumah yang berada di tepi jalan raya seharusnya diwajibkan. Beberapa kali dia telah menegur sejumlah pemilik usaha kecil di pinggiran jalan yang sengaja membuang sampah sembarangan, bahkan membuang sampah ke dalam drainase.

“Banyak pemilik toko, khususnya yang berasal dari luar Tanimbar, tidak memiliki tempat sampah. Bahkan, saya sendiri pernah menegur langsung beberapa pemilik toko dan kios yang membuang sampah sembarangan di got,” ungkapnya.

Metanfanuan berharap pemerintah daerah segera mengambil langkah konkrit untuk mengatasi permasalahan ini. 

“Pengelolaan sampah harus lebih tegas. Dinas terkait tidak boleh hanya berdiam diri. Jika ini terus dibiarkan, dampaknya akan semakin buruk bagi lingkungan dan masyarakat,” tegasnya.

Sebagai sosok yang peduli terhadap kebersihan dan lingkungan hidup, ia mengapresiasi upaya salah satu Yayasan di Tanimbar yaitu Yayasan Sor Silai Tanimbar yang mendorong generasi muda untuk terlibat dalam pelestarian lingkungan. 

“Puji Tuhan, anak-anak muda mulai menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan. Harapannya, kesadaran ini semakin luas dan masyarakat lebih bertanggung jawab terhadap kebersihan kota,” pungkasnya.

(TT-01)

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?