Brutal! Debt Collector di Tanimbar Resahkan Warga, Polri Diminta Bertindak

January 6, 2025
1000613500

Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Saumlaki, meditifatanimbar.id-Komplotan Debt Collector (DC) di Tanimbar yang kerap melakukan aksi penarikan unit-unit kendaraan motor roda dua dan roda empat marak terjadi di Tanimbar dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan diduga komplotan DC tersebut amat meresahkan warga karena disinyalir aksi yang mereka lakukan terkadang inprosedural, tak beretika dan amat meresahkan warga Tanimbar. Hal tersebut disampaikan beberapa warga sipil yang telah menjadi ‘korban’ aksi komplotan DC, saat ditemui wartawan media ini, Senin, 6/01/2025.

Salah 1 warga sipil yang meminta namanya dirahasiakan mengatakan kecurigaannya bahwa komplotan DC di Tanimbar kerjanya hanya untuk mencari keuntungan alias 86.

“Beta (saya) didatangi beberapa kali oleh pihak DC. Yang bersangkutan minta sejumlah uang dan beta sudah kasi beberapa kali. Tapi tanpa sepengetahuan beta, mobil sudah diambil. Ini bagaimana? Kenyang bicara lain, lapar bicara lain,” ujarnya.

Di tempat lain, aksi DC terhadap penarikan salah 1 unit mobil pic up yang saat ini lagi viral, sangat jelas menampakan aksi brutal komplotan DC tersebut. Bagaimana tidak. Menurut pengakuan pemilik mobil, komplotan DC melakukan aksi penarikan mobil dengan cara menurunkan anak pemilik mobil yang masih berusia di bawah umur (17) perempuan yang berada bersama teman perempuannya yang juga dibawah umur. 

“Sebagai debitur, saya tahu tanggung jawab saya. Soal terlambat bayar, itu kan ada jalur penyelesaiannya. Termasuk untuk penarikan unit, ada aturan mainnya. Yang pastinya aksi mereka saat menarik unit mobil saya, sangat banyak kejanggalannya,” ungkapnya.

Terhadap aksi tak terpuji komplotan DB tersebut, pihaknya melalui kuasa hukum telah melayangkan LP (Laporan Polisi) terhadap para DC.

“Kuasa Hukum saya mengajukan LP terhadap tindakan tak terpuji dan meresahkan dengan pasal 365 dan 368 KUHP. Saya tidak terima sama sekali anak saya diturunkan di tengah jalan. Apalagi saat mobil ditarik, tanpa konfirmasi ke saya. Mobil ditarik langsung dengan disodorkan BSTK (Berita Serah Terima Kendaraan) yang ditandatangani sopir. Emangnya sopir itu pemilik mobil?” Ujarnya resah.

Di tempat terpisah, beberapa sumber lainnya mengatakan bahwa aksi komplotan DC di Tanimbar saat setelah melakukan aksi penarikan mobil, kemudian memperlakukan unit kendaraan tersebut bak miliki mereka.

“Saya kecewa karena mobil saya yang sudah ditarik, saya lihat setiap saat berkeliaran di jalan,” ungkap salah seorang korban.

“Unit kendaraan mobil saya sudah ditarik beberapa waktu lalu. Dan saya dengar sudah dijual ke pihak lain, padahal awal pembicaraan tidak seperti itu. Kita masih punya niat untuk menyelesaikan tanggungjawab tersisa,” ujar warga lainnya.

Para korban meminta perhatian Aparat Penegak Hukum (APH) terhadap kondisi ini.

“Kami dapatkan unit-unit kendaraan tersebut bukan dengan cara mencuri atau merampas. Uang hasil keringat kami keluar untuk mendapatkan kendaraan tersebut. Bapak Kapolres tolong memberikan ketegasan terhadap komplotan DC di Tanimbar,” ujar seorang warga yang juga korban.

“Tindakan DC sudah bak preman. Ini tidak boleh dibiarkan. Bisa menjadi ancaman besar terhadap sebagian warga Tanimbar. Semoga Pak Kapolres bisa segera menindaki para oknum DC sesuai dengan laporan yang sudah dilayangkan,” tutup seorang warga sipil.

(TT : 06)

(TT : 06)

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?