Bupati Hadiri Acara Adat Panas Pela Antar Desa Tutunametal Dan Desa Wunla

May 4, 2022
IMG-20220504-WA0013

Saumlaki, mediatifatanimbar.id-

Para leluhur antara kedua desa yaitu desa Tutunametal Kecamatan Molu Maru dan kampong Wunla Kecamatan Wuarlabobar adalah pela mati yang sesungguhnya tidak bisa dipingkuri oleh siapapun sebagai anak adat.

Bupati Kepulauan Tanimbar Petrus Fatlolon.SH.,MH dalam sambutannya mengatakan bahwa, saya sebagai anak Tutunametal hari ini, kami pela dari desa wunla datang ke desa Tutunametal. Tanah ini, negeri ini, dan jemaat ini adalah Jemaat Tutunametal karena kita pela mati, maka boleh dibilang Tutunanetal adalah Wunlah dan sebaliknya. Ungkap Fatlolon di saat panas pela antar kedua desa yang bertempat di desa Wunlah Kecamatan Wuarlabobar pada 01/05/2022.

“Sambung dia, orang tua-tua kita para leluhur kedua desa ini telah menggariskan bahwa wunla pela mati dengan Tutunametal, Tutunametal pun sebaliknya pela mati dengan Wunla, sebagai warga dari kedua desa, harus camkan ini dengan baik,” ujar Fatlolon

Bupati mengimbau, kepada Dua desa pela mati tersebut bahwa Peristiwa, sejarah yang diwariskan oleh Leluhur kita, harulah terus kita lestarikan. Jangan pernah kita putus mata rantai hubungan pela mati atau gandong diantara kita, pintah Fatlolon.

Hari ini kami hadir ditengah-tengah kita semua, dan tentu kami bangga. Untuk itu saya atas nama Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar menyampaikan selamat atas tatanan adat pela mati antar Tutunametal dan Wunla yang kita wujudkan di hari ini, tujuannya untuk mempererat hubungan pela gandong diantara kita antara desa Tutunametal dan Wunla, Kata Fatlolon.

Pihak Pemerintah Daerah, berharap agar melalui kesadaran baik yang diwujudkan melalui peninggalan leluhur senantiasa terjalin terus, tujuannya untuk memupuk rasa kekeluargaan, kebersamaan antar kedua Kampong harus dilestarikan turun temurun kepada anak cucu kita pungkasnya.

Tambah Fatlolon, agar terus menjaga keamanan dan ketertiban, Tanimbar ini tetap aman damai untuk kita semua. Lanjut Fatlolon, Selama 5 tahun saya menjabat sebagai Bupati tentu ada beberapa prestasi yang kita wujudkan demi Tanimbar pung baik seperti; ” pertama, di tahun 2019 terjadi perubahan nama kabupaten, artinya dari nama Kabupaten ini tentunya dari sejumlah adat istiadat Tanimbar kita angkat tidak saja di sini Tanimbar tetapi di Maluku, Indonesia Bahkan didunia mulai kenal. Kedua, Jembatan penghubung pulau Yamdena dan Pulau Larat dengan ukuran panjang 327 meter dengan anggaran 3 ratusan miliard rupiah sudah diresmikan. Ketiga, kita baru saja mengakhiri iven akbar yaitu MTQ ke-29 Tingkat Provinsi Maluku yang di gelar di Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dengan Merahi Juara Umum. Keempat, juga kita perjuangkan PI 10% blok masela untuk Tanimbar. Juga membangun sejumlah infrastrukur untuk daerah ini. Tuturnya.

” Saya akan mengakhiri masa jabatan saya periode pertama, pada tanggal 22 Mei 2022 dan tentu saya akan maju lagi ke periode kedua, menjadi 10 tahun menjabat sebagai Kepala Daerah di Kabupaten Kepauan Tanimbar, “

Sebelum mengakhiri sambutannya, Petrus Fatlolon bersama Isteri secara pribadi, memberikan bantuan kepada basodara baik di Wunla maupun basodara di Tutunametal, mengingat karena dirinya bersama Isteri adalah bagian dari anak adat pela gandong kedua desa Tutupnya.

Penulis TT.03

Editor Jefry J

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?