Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id-
Sejumlah massa, selaku pemuda Forum Cinta Bumi Tanimbar (FCBT) menggelar aksi bertajuk Aksi Bakar Ban bekas, tujuan demo tersebut adalah menuntut keadilan terkait usulan Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar pada Rapat Banggar 8 Maret 2024, demi pembayaran Hutang Pihak Ke Tiga (UP3) senilah Rp. 30 miliar, bertempat di gedung DPRD kepulauan Tanimbar Kamis 14/3/2024 pkl 15.25 Wit
Pantauan media ini di lokasi, massa tampak tiba sekitar pukul 14.20 Wit. Koordinator Forum Cinta Bumi Tanimbar Alex Belay yang didampingi Penanggung Jawab Aksi Andres Luturyali bersama anggota menyampaikan orasi dengan menitik beratkan pada mengabaikan kepentingan masyarakat Tanimbar sementara memperjuangkan kepentingan sepihak.
“Apa kata Pendemo, lebih mirisnya adalah saat Rapat Banggar di ruang Rapat DPRD Tanimbar antar Penjabat Bupati dan Tim Banggar DPRD Tanimbar, disaat itu pimpjnan dan Anggota DPRD berdebat hanya fokus pada satu persoalan yaitu pengusulan tambahan dana untuk pembayaran UP3 tahun 2024, itupun tidak demi kepentingan rakyat tetapi hanya semata demi kepentingan person,” kata pendemo
“Untuk itu, kami dari pemuda FCBT hadir dan meminta kepada Para Anggota DPRD yang terhormat untuk memperhatikan rakyat Tanimbar yang sudah setengah mati ini. Kata pendemo, tawarkan oleh Penjabat Bupati Tanimbar Rp.30 miliar itu, jika dimanfaatkan kepada masyarakat saat ini, tentu saja pasti mengatasi kesulitan masyarakat yang mana saat ini mengalami cuaca ektrim ini, yang menjadi fakta dimana-mana adalah ada sebagian rumah rakyat roboh, sebagian desa tanggul jebol, atap rumah terlepas dari badan rumah, air pasang, pohon tumbang menghancurkan rumah warga dan lainnya, apa benar selaku orang nomor satu di negeri ini, tidak punya hati melirik penderitaan masyarakat di negeri ini, tandas para orator.
“Selanjutnya, Para pendemo dengan tegas mengatakan bahwa sesegera mungkin Para Anggota DPRD Kepulauan Tanimbar yang terhormat. agar memanggil Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Piterson Rangkoratat, SH atas berbagai kebijakan yang diambil belakangan ini, salah satu diantaranya terkait dengan sejumlah pejabat birokrasi yang dinonjobkan.
Selain itu, Kata Pendemo, saat Pit Rangkoratat ditetapkan sebagai Pj. Bupati Kepulauan Tanimbar, segenap masyarakat Kabupaten Tanimbar ini, sesungguhnya sangat senang dan bangga merasa sukacita terhadap kepercayaan pemerintah yang telah diberikan kepada salah satu anak Tanimbar yang dianggap layak dan mampu untuk melayani masyarakat negeri bumi duan lolat ini. namun apa jadinya, baru saja memasuki 4 bulan, hati dan kepeduliannya bukan demi melayani kepentingan orang susah banyak di Tanimbar, tetapi sebaliknya lebih mendahulukan Pembayaran UP3 milik Colukung, Terangnya.
Sadar para pendemo bahwa, utang pihak ketiga karena sudah memenuhi kekuatan hukum tetap, maka pasti di bayarkan oleh Pemerintah Daerah, hanya kebetulan saja ditahun 2024 ini, agenda keagamaan yang begitu mendesak seperti Muspas, Pesparawi dan MTQ, sehingga dari pihak Banggar sudah begitu sangat jelih untuk merasionalisasikan anggaran tahun ini, demi memenuhi sejumlah kebutuhan mendesak termasuk UP3. Apa hal ini tidak sudi untuk di maklumi?, lalu masih lagi diusulkan penambahan untuk pembayaran UP3. papar pendemo.
Setibanya Wakil Ketua 1 DPRD, Ketua Komisi B serta 3 Anggota DPRD lainnya, kemudain selanjutnya diatur oleh Sekwan, akhirnya Mereka diterima dan masuk ke ruang rapat DPRD untuk melakukan audiensi yang dipimpin langsung oleh Wakil Ketua 1 DPRD Kepulauan Tanimbar Djidon Kelmanutu. ST.
Selama demo berlangsung yang digelar oleh para pemuda Forum Cinta Bumi Tanimbar (FCBT), selalu di pantau dan diawasi oleh pihak keamanan dalam hal ini Polres Kepulauan Tanimbar. Proses jalannya demo hingga berakhir berlangsung dengan aman dan lancar.
Reporter : TT-03
Editor. : Redaksi
