Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Dengan lidahnya yang penuh berbisa
benar-benar membuat seorang wanita VYA asal Jakarta, yakin dan percaya akan cintanya, dan dipastikan akan menikah. Kepura-puraan lelaki berkulit putih ini, berhasil membuat wanita tersebut tak berdaya, dan mengikuti, serta menuruti apa saja kata Deni. Karena cinta wanita VYA ini, Deni berhasil meraup uang sejumlah Rp. 20.000.000, dengan cara meminjam ke VYA, padahal uang tersebut adalah uang santunan kematian suaminya, (Almarhum). Ungkap VYA kepada wartawan media ini, melalui telpon selulernya Jumat (29/04/2023).
Menurut VYA, Awal pertemuan dengan Deni Nifmaskosu, di Jakarta. Saat itu suami VYA telah meninggal dunia, (Almarhum). Si Deni nyatakan perasaannya kepada VYA, dengan tujuan menjadikan wanita tersebut sebagai istrinya. VAY pun Percaya dan meyakininya karena Deni berniat bertemu orang tua, dan keluarga VYA. Hal tersebut dapat berlangsung.
” Lanjut penuturan VYA, via telepon bahwa, uang santunan kematian suami saya, diketahui Deni, setiap saat dia merayu untuk meminjam akhirnya diambil Deni, dengan perjanjiannya karena , uang tersebut adalah uang santunan kematian, maka uang Rp.20 juta itu akan dikembalikan.”
“Sambung VYA, namun apa yang jadinya sesudah Deni dapat duit 20 Juta itu, sebaliknya punya tindakan kepada saya luar biasa selama hidup bersama Deni, “tidak pernah mendapat perlakuan yang menyenangkan, selalu mendapat perlakuan yang sesungguhnya tidak sedap hingga dia mengusir saya, dari pada hidup bersama semata minum air mata, saya harus kembali kampung halaman,” tuturnya. Tambah dia, uang Rp. 20 juta yang dipinjam Deni hasil dari santuanan suaminya, sampai saat ini belum juga dikembalikan. Terang VYA.
Saat di Jakarta, dia pun mengajak VYA, untuk berangkat ke daerahnya yakni Larat. Saya pun bersedia mengikutinya karena, pertama sudah bertemu dengan orang tua dan keluarga, ke-dua, dirinya percaya sejumlah ungkapan manis dari Deni berjanji kepadanya demi masa depan kami berdua, maka kita harus ke daerah saya, ujarnya.
Setelah tiba di Maluku, tepatnya di kota Larat, bukannya saya mendapatkan kasih sayang, namun yang terjadi hanya ada penganiayaan, kekerasan terhadap diri saya, tutur VYA, dengan nada menangis. Selama di Larat, kurang lebih dua tahun, saya selalu mendapatkan perlakuan kasar dari Deni, namun saya tetap mencoba untuk bersabar. Satu saat kemudian Deni Nifmaskosu, mengajak saya untuk pergi ke kota Manado Sulawesi Utara, dipikiran saya, semoga tidak terulang lagi cara-cara kasar, serta sering menganiaya saya, tidak lagi terulang, namun apa yang saya dapatkan disana, lebih sadis lagi dia perlakukan saya lebih ekstrim, tuturnya.
Selama kurang lebih satu tahun , hidup bersamanya di Manado, tiada hari tanpa tidak dianiaya, selalu melakukan kekerasan, pemukulan terhadap wanita malang itu. Tambahnya, pernah dengan alat tajam (parang) mengejar VYA, dan sempat berlari ke tetangga meminta perlindungan. Akhirnya, VYA, sudah tidak tahan dengan kebiasaan tabiat Deni, VYA melaporkan ke Kepolisian Resort Manado, guna mendapat proses hukum. Namun rayuan gombalnya, VYA, mencabut laporan Polisi tersebut, dan berharap kebiasaan kasarnya tidak terulang lagi, tutur VYA.
Harapan VYA, Deni berubah, namun kembali lagi perlakuan kasarnya terjadi lagi. Hingga pada suatu saat, VYA, sudah tidak tahan, akhirnya melarikan diri dari Deni, dan pulang ke orang tua, dan keluarganya di Jakarta.
VYA, mengatakan tidak akan lagi mempertahankan hubungan demikian, olehnya VYA berharap, agar kesepakatan menggantikan uang pinjaman santunan kematian suaminya, harus dibayarkan oleh Deni, bukti rekaman telepon VYA dengan Deni, tersimpan. Namun jika menolaknya, kata VYA, akan dengan Penasehat Hukum, melaporkan ke Polres Tanimbar, kata VYA.
Wanita yang mengalami nasib malang, karena kekerasan yang dilakukan oleh lelaki yang tidak punya kasih sayang ini, berjanji jika tidak mengembalikan pinjaman uang santunan kematian suami, sejumlah, Rp. 20.000.000, tersebut, akan membongkar hal lain yang masih tersimpan utuh di handphone VYA. Ditanya kira-kira bukti seperti apa, VYA, hanya katakan, jika ini dibuka, diyakininya, akan ditangkap pihak kepolisian, pokonya ada pak, dan saya tidak main-main dengan orang itu, tutup VYA.
Reporter : ( MTT. P1)
Editor. : Redaksi