Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Pasangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar dr. Aboyaman Uwuratuw (dr. Boy) yang didampingi Calon Wakil Bupati Polikarpus Lalamafu dalam pidato singkatnya mengatakan bahwa, kami berdua dalam proses pendaftaran ini dari sejumlah dokumen yang merupakan syarat-syarat dalam pendaftaran tentu dinyatakan lengkap dan diterima oleh KPU Kepulauan Tanimbar.
Menurut dr. Aboyaman Uwuratuw keberadaan kami sebagai Calon Bupati dan calon Wakil Bupati yang didukung oleh Partai Golkar dan PKB serta para pendukung, kami datang melayani masyarakat di daerah yang berjuluk Bumi Duan Lolat ini. Menjadi seorang pemimpin bukan datang untuk dilayani tetapi untuk melayani, ungkap dr. Aboyaman Uwuratuw dalam pidato singkatnya bertempat di KPU Kepulauan Tanimbar, Rabu 28/08/2024.
Lebih lanjut kata dr. Aboyaman Uwuratu, jika ada kepercayaan oleh masyarakat Tanimbar bagi kami berdua untuk menjadi Bupati dan wakil Bupati di Kabupaten Kepulauan Tanimbar maka kita akan pastikan orang-orang yang tepat dan benar-benar pintar untuk menempati bidang-bidang tertentu. Tinggal kita berdayakan serta awasi mereka atas tugas dan fungsi yang diembankan tentu saja bisa memperoleh hasil yang lebih baik, Ungkapnya.
Kalau Tuhan mengijinkan saya dan Poli menjadi pemimpin Kabupaten ini, tentu menjadi tugas penting bagi kami untuk memperbaikinya, karena pada setiap pimpinan tentu saja memiliki kemampuan dan kelebihan. Kelebihan kami sudah jelas untuk pendidikan dan kesehatan kami bagus, dan tidak perlu lagi diragukan, dan dari sisi ekonomi wakil Bupati jago karena itu adalah bidangnya, dan tentunya kami berdua saling melengkapi, terang dr Uwuratu.
Selanjutnya tandas dr. Boy, “Saya butuh pengawasan dari semua simpatisan, kalau kami mungkin saja salah melangkah harus ada kritikan atau harus dikritik dan kupingnya jangan tipis. Kalaupun tipis tetapi harus mendengar, bukan tipis lalu menghajar orang yang kritik. Hal ini seperti itu bukan tipe kami.”
“Berdasarkan data, kita Tanimbar ini sangat kaya selali, namun jika kita gunakan angka menurut kondisi saat ini, tentu kita terbelakang. Angkah apa itu? Angka kemiskinan, di Tanimbar miskin ekstrim lebih tinggi dari 11 kabupaten/kota se Provinsi Maluku. Sedangkan terkait indeks manusia kita ada pada nomor dua dari belakang. Sesuai analisa kita hal ini karena managemen tidak diberlakukan secara optimal. Sebab jika managemen dioptimalkan tentunya hasilnya lebih baik.” Tutupnya.
(TT-03)