Empat Tahun Terabaikan, Warga Minta Perbaikan Pelabuhan Apung Larat

Larat, mediatifatanimbar.id – Pelabuhan Apung Larat, Kecamatan Tanimbar Utara Kepulauan Tanimbar sebagai salah satu sarana penghubung transportasi pedesaan yang ada kecamatan Tanimbar Utara, Kecamatan Fordata, Kecamatan Wuarlabobar dan Kecamatan Molu Maru kini telah lama tidak lagi difungsikan sebagaimana mestinya. 

Sudah empat tahun mengalami kerusakan dan hingga sekarang tidak pernah diperhatikan atau diperbaiki.

Hal tersebut menimbulkan kekecewaan warga. Pace Lerebulan, salah satu warga Kecamatan Tanimbar Utara menyampaikan unek-uneknya saat ditemui wartawan media ini di Rumah Kopi Marwa, kota Larat, Rabu (9/7/2025).

“Sudah empat tahun pelabuhan ini tidak disentuh. Banyak bagian yang rusak, dan masyarakat merasa tidak aman lagi saat aktivitas bongkar muat maupun menunggu kapal,” ujarnya.

Pelabuhan Vital, Tapi Diabaikan

Pelabuhan ini merupakan satu-satunya akses penting bagi mobilitas warga antar desa dan sering juga digunakan oleh para nelayan setempat.

Menurut Pace, pemerintah daerah maupun pusat nampak acuh terhadap kondisi kerusakan pelabuhan apung Larat.

“Ini bukan pelabuhan kecil. Tapi kenapa dibiarkan begitu saja? Kami heran, apakah karena kami jauh dari pusat kota?” ujar Pace.

Desakan Perbaikan Segera

Beberapa warga mengaku, telah berulang kali menyampaikan laporan dan permintaan, namun selalu tanpa hasil.

“Sudah berulang kali dilaporkan. Setiap saat juga para pejabat pemerintah yang melaksanakan tugas dinas di Larat, memantau kondisi ini, tapi tidak pernah ada upaya nyata hingga sekarang,” ujar seorang warga lain.

Pace meminta perhatian melakukan perbaikan demi menghindari bahaya kecelakaan tak terduga. 

“Jika tidak segera diperbaiki, banyak dampak negatif yang bisa muncul. Hambatan arus transportasi terus terjadi dan potensi kecelakaan tak terduga di area pelabuhan apung. Dan berdampak juga kepada aktivitas nelayan. Pemerintah dimohon agar segera lakukan perbaikan,” tutupnya Pace.

(TT-07)