Hasil Pemberkasan PPPK Tanimbar Tuai Kekecewaan, Ini Jawaban BKPSDM

Saumlaki, MediativaTanimbar.id – Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Kepulauan Tanimbar akhirnya resmi mengumumkan hasil pemberkasan bagi calon peserta tes Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Selasa, 18 Februari 2025. 

Berdasarkan hasil pengumuman tersebut, sebanyak 1.385 peserta dinyatakan lolos pemberkasan, sementara 1.093 lainnya tidak lolos.

Salah satu peserta yang tidak lolos, Moses Serin, mengungkapkan kekecewaannya terhadap hasil yang diumumkan oleh BKPSDM.

“Saya telah memenuhi semua persyaratan dan memasukkan berkas sesuai ketentuan, tetapi hasilnya sangat mengecewakan. Saya tidak lolos pemberkasan,” ujarnya.

Ia juga mempertanyakan transparansi proses seleksi, mengingat ada peserta lain yang pernah mengabdi bersamanya selama dua tahun di Kantor Camat Wertamrian namun dinyatakan lolos, sementara dirinya tidak.

“Saya merasa ada yang janggal dalam proses seleksi ini,” tambahnya.

Moses menyoroti dugaan manipulasi berkas yang dilakukan oleh beberapa peserta yang dinyatakan lolos pemberkasan.

“Harus ada evaluasi ulang oleh BKPSDM. Saya mengetahui beberapa peserta yang tidak pernah mengabdi atau bekerja sebagai honorer, tetapi dengan mudah mendapatkan rekomendasi dan SK untuk mendaftar, seperti Soter Sanamas, Yosina Sakliresi, dan Isaiyas Lartutul,” katanya.

Ia berharap pihak BKPSDM lebih memperhatikan calon peserta PPPK yang telah lama mengabdi di berbagai instansi pemerintahan maupun di sekolah negeri dan swasta. 

“Prioritas seharusnya diberikan kepada mereka yang benar-benar memiliki pengalaman kerja dan telah mengabdi bertahun-tahun,” pungkasnya.

Jawaban BKPSDM Tanimbar

Kepala BKPSDM Kepulauan Tanimbar, Yohanis Batseran, S.Sos., MM saat dikonfirmasi wartawan media ini menyatakan bahwa hasil seleksi pemberkasan PPPK Kepulauan Tanimbar telah sesuai mekanisme dan ketentuan yang berlaku karena berbasis aplikasi.

“Seleksi berkas pendaftaran PPPK menggunaan sistem online. Masing-masing pelamar punya akun sendiri untuk mengupload semua berkas yang diminta sebagai syarat pendaftaran,” ujar Batseran.

Lebih lanjut Batseran menjelaskan bahwa jika ada pelamar yang menyatakan bahwa berkasnya telah lengkap saat mendaftar, tidak berarti bahwa sudah pasti lulus.

“Benar bahwa berkas telah lengkap saat mendaftar, tetapi setelah proses verifikasi, ternyata ada yang tidak sesuai persyaratan. Dan itu jelas disampaikan kepada setiap pelamar melalui akun masing-masing. Jika ingin menyanggah, silahkan disampaikan sesuai batas waktu yang ditentukan,” lanjutnya.

Menutup penyampaiannya, dirinya berharap agar para pelamar yang Tidak Memenuhi Syarat (TMS), dan ingin menyampaikan keresahan, harus dengan data yang jelas.

“Basudara yang tidak lulus, silahkan menggunakan masa sanggah dengan baik. Silahkan juga datang ke kantor BKPSDM agar mendapat penjelasan yang benar,” tutupnya.

(TT – 07)