Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id – menggugah selera, Beragam menunya yang khas Tanimbar, menjadikan masakan ala Tanimbar mendapat tempat di hati para pecintanya.
Jika berkunjung ke Tanimbar (Kota Saumlaki) Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan ingin menikmati masakan Khas Tanimbar, ada rumah makan baru,
yang wajib dicoba. “Namanya Rumah Makan DAPUR TANIMBAR yang baru dibuka pada penghujung tahun 2023.” Lokasinya berada di Jalan Ir Soekarno yang biasa dibilang Jl.Poros, Kota Saumlaki Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Selaku manager pada Rumah Makan Dapur Tanimbar Ervin Kelitadan mengatakan bahwa, pada rumah makan Dapur Tanimbar ini, telah menyediakan sejumlah menu khas Tanimbar seperti, Nasi merah, Umbi-umbian, pisang, keladi, Keladi picit, dan bakar batu yang terkenal di Kabupaten yang berjuluk Bumi Duan Lolat ini. Selain itu tersedia juga menu umum atau nasional seperti ikan panggang, ikan bakar, cumi, udang dan ayam, juga nasi goreng dan lainnya. Ungkap manager RM Ervin kepada media ini, Jumat 24/11/2023 Pkl 12.34 Wit.
Selain itu, kata Ervin, Rumah Makan Dapur Tanimbar ini juga, menyediakan oleh-oleh khas Tanimbar bagi para pengunjung baik sebagai warga lokal maupun Non Lokal yang ingin bawah oleh -oleh khas Tanimbar seperti baju kaus motif Tanimbar, tas tenun, tempat tisu atau cemilan dan lainnya tentu semuanya tersedia pada Rumah makan Dapur Tanimbar. ” Makin Tahu Insonesia.”
Tambah dia, khusus menu khas Tanimbar tersedia setiap hari adalah nasi merah, nasi putih, ubi, keladi dan kasbi, serta berbagai lauk lainnya, tentu selalu tersedia setiap hari di Dapur Tanimbar. Ujar Ervin.
“Sedangkan menu bakar batu khas Tanimbar seperti Lele, keladi, kombili, ubi pisang, ayam bakar batu, ikan bakar batu yang sudah di beri bumbu kemudian dibungkus dengan daun pisang semuanya itu akan dipastikan akan ditampilkan setiap hari kamis minggu berjalan. Bagi para penggemar makanan khas Tanimbar ayo silahkan berkunjung ke RM Dapur Tanimbar, untuk menikmati menu kita khas Tanimbar.
Rumah makan DAPUR TANIMBAR ini, berada di kawasan desa Sifnana, Jika diakses dari kota Saumlaki melalui jalan poros cukup dekat dan bisa diakses hanya dengan waktu perjalanan sekitar 5/10 menit saja.
Namun, yang jadi ciri khas dari rumah makan ini adalah selain tersedia menu ala Tanimbar, namun menu unggulan RM ini Nasi merah, produk asli Tanimbar yang mengandung khasiat tersendiri yakni dapat mengatasi penyakit gula darah. wajib dicoba meskipun bertajuk Nasi merah, uniknya selain menghargai hasil produk Tanimbar, tetapi juga dapat membantu mengatasi penyakit gula.
Beragam menu makanan yang dijual di rumah makan Dapur Tanimbar ini, “dibanderol dengan harga murah meriah dan dapat terjangkau oleh para pengunjung. ” Waktu yang paling tepat untuk mengunjungi tempat ini, adalah waktu yang tepat tentu dapat di pastikan oleh setiap pengunjung,
“Sekedar diketahui, RM Dapur Tanimbar buka setiap hari kerja dari pukul 10.00 Wit pagi sampai dan dengan pukul 12.00 Wit malam.
Lebih lanjut, Manager RM Dapur Tanimbar Ervin Kelitadan, mengatakan,
Pengembangan usaha RM ini adalah usaha murni person masyarakat asal Kabupaten Kepulauan Tanimbar ” Aron Kelitadan,” yang seyogyanya dapat menjadi jawaban sedikitnya untuk membantu mengatasi potensi ledakan pengangguran,di Kabupaten yang berjuluk Bumi Duan Lolat ini, sekaligus menjaga daya beli masyarakat agar tidak merosot setelah sesudah berakhirnya kondisi Pandemi Covid-19
Kitapun berharap dengan pengembangan usaha mandiri ini, akan dapat menjadi penggerak pertumbuhan ekonomi sekaligus menjawab permasalahan penyerapan tenaga kerja dan penyelamat ekonomi usai pandemi Covid 19.
Menurutnya, setelah pandemi Covid melandai, ekonomi rakyat di lapisan paling bawah bangkit kembali. Kini telah terlihat aktifitas baik pegawai Kantor, swasta sekolah melalui tatap muka kini dapat berlangsung dengan baik. Selain itu juga, dari pihak pedagang kaki lima, baik Rumah Makan, pedagang gorengan dan pedagang asongan kini mulai berdagang lagi di sekitar sekolah, perkantoran dan lainnya. Dimana tempat mereka berada.
(Rony Jempormas)