MTT, Lansir dari
Jakarta, CNN Indonesia — Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkan agar pengembangan blok Masela di kepulauan Tanimbar, Maluku, ditangani oleh perusahaan dalam nasional.
Perusahaan ini baik yang di bawah naungan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun Indonesia Investment Authority (INA).

Hal ini disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia dalam konferensi pers usai menemani Presiden Jokowi bertandang ke Jepang dikutip dari kanal Youtube Sekretariat Presiden, Kamis (28/7).

“Presiden sudah memerintahkan yang keluar ini digantikan oleh pengusaha nasional, baik itu melalui INA atau BUMN,” imbuhnya.

Menurut Bahlil, nantinya perusahaan BUMN yang ditunjuk untuk mengelola blok Masela akan menjadi mitra perusahaan asal Jepang, Inpex Corporation. Saat ini, Inpex menjadi operator proyek abadi tersebut.

Oleh karenanya, Jokowi berharap perusahaan nasional bisa mengambil alih porsi Shell di Blok Masela.

Dengan masuknya perusahaan dalam negeri, diharapkan produksi migas Indonesia makin besar di tahun-tahun berikutnya.

“Harapannya jika itu bisa dilakukan, maka akan mampu menciptakan produksi migas dan pertumbuhan ekonomi,” jelasnya.

Editor : Redaksi