Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Saumlaki mediatifatanimbar.id-
Salah seorang staf pada Kantor Kecamatan Wermaktian enggan menyebutkanya namananya, kepada awak media ini bertempat di Seira Rabu, 15/11/2023 Pkl 15.00 wit menyatakan, “Katong mau melayani masyarakat bagaimana sementara ATK saja Katong seng ada, Camat jarang ada di tempat, operasional kantor juga Katong seng tau, apa lagi DPA Katong katong lia saja seng, apalgi baca,
Sambungnya, selain itu, karena Camat jarang sekali ada di tempat dan juga Alat Tulis Kantor (ATK) bukan lagi terbatas tetapi kosong maka dengan keadaan terpaksa Kantor Camat sementara tutup artinya mengatasi pelayanan kepada masyarakat yang membutuhkan sebab tidak ada kelengkapan pendukung administrasi di Kantor, jelas dia.
Disadari benar bahwa;
Kecamatan merupakan line office dari pemerintah daerah yang berhadapan langsung dengan masyarakat dan mempunyai tugas membina desa/kelurahan. Kecamatan juga merupakan sebuah organisasi yang hidup dan melayani kehidupan masyarakat setempat.
Tugas para Aaratur Sipil Negara (ASN) yang ditempatkan di Kecamatan dengan tujuannya melaksanakan tupoksinya adalah dalam meningkatkan koordinasi penyelenggaraan pemerintahan, ketentraman dan ketertiban umum, pelayanan publik, dan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan.
Swdangkan tugas dan fungsi Camat adalah mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat, mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum, mengkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan, mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum dan lain sebagainya.
Pemahaman serta pengertian normatif ini, tentunya menjadi sebuah idealisme yang hampa dan isapan jempol semata bagi staf di Kantor Kecamatan Wermaktian di Seira serta masyarakat Wermaktian yang sangat membutuhkan pelayanan prima dari seorang pimpinan.
Pasalnya Camat Wermaktian dengan inisial ADS memilih lebih berlama-lama tinggal di Ibu Kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar daripada berada di tempat tugasnya di Seira Kecamatan Wermaktian, Bebernya
Hal ini sudah pernah dikonsiltasikan dengan Camat setempat namun apa jadinya, kata dia, “Katong tanya kepada Camat tapi Camat marah-marah dan anggap Katong seng beretika dan seng bermoral bahkan Katong dibilang bahwa binatang masih lebih berharga daripada katong”. disampaikan dengan penuh kesal.
Senada dengan itu, sejumlah oknum masyarakat yang menolak namanya dipublis yang ditemui awak media ini, ketika ditanya perihal keberadaan Sang Camat Wermaktian itu, dengan spontan mereka menjawab, “Bapa jang tanya Bapa Camat lai sebab Antua jarang ada di sini (Seira-red)”.
Camat Wermaktian ADS yang dihubungi awak media ini via sambungan selulernya pada Jumat, 17 November 2023 sekitar pukul. 11.05 wit untuk dimintai klarifikasinya, namun Sang Camat Wermaktian tidak menerima panggilan telepon tersebut hingga berita ini dipublis.
Hal ini, tentu sangat terkesan buruk untuk kemajuan pemerinhan lebih khusus di Kabupaten Kepulauan Tanimbar, untuk itu, diminta perhatian serius oleh Pemerintah Daerah agar lebih jelih melihat kesenjangan ini, sehingga tidak membawah dampak negetif bagi Kabupaten yang di juluki bumi duan lolat ini.
Reporter : (TT-10).
Editor : Redaksi