Kasus PLN Wunlah, Ketika Hasil RDP Yang Terhormat Tidak Diindahkan

Wunlah, Mediatifatanimbar.id – Publik kembali mempertanyakan komitmen sejumlah pihak atas persoalan kasus PLN Wunlah yang sempat ramai dipertimbangkan beberapa waktu silam.

Penelusuran kembali media ini di lapangan, Minggu (7/9/2025) didapati persoalan pencabutan meteran di desa Wunlah, Wabar, Kilon, dan Abat kecamatan Wuarlabobar yang telah berlangsung tiga bulan, pihak PLN belum merealisasi janji mereka.

Sumber media ini menyebutkan, sejumlah rumah warga ke-4 desa tersebut masih menggunakan pelita di malam hari meskipun biaya meteran dan biaya pemasangan instalasi listrik sudah diselesaikan.

Diberitakan sebelumnya oleh media ini pada 26 Juni 2025, telah dilaksanakan  forum resmi Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara pihak DPRD Komisi III Kepulauan Tanimbar dan pihak PT PLN Persero Saumlaki untuk membahas persoalan kasus PLN Wunlah. 

Hasil RDP menginstruksikan, melalui Pimpinan PLN Saumlaki dan atas desakan DPRD Komisi III Kepulauan Tanimbar, Koordinator PLN Wunlah, Saudara Estonia Falirmury wajib bertanggung jawab atas semua persoalan pemutusan meteran warga dan mengembalikan hak mereka. 

“Hingga saat ini tidak ada hasil apapun. Hasil RDP sepertinya tidak digubris oleh yang bersangkutan. Uang kami belum kembali dan listrik juga tidak berfungsi,” kesal seorang warga.

Warga menduga ada pihak yang melindungi oknum Koordinator PLN Wunlah dalam persoalan ini.

Pihak DPRD Komisi III dan PLN Saumlaki kembali diminta untuk mengambil langkah tegas.

“RDP yang lahir di dalam ruang para wakil rakyat yang terhormat sepertinya tidak diindahkan. Tolong disikapi kembali. Jangan biarkan rakyat mencari jalannya sendiri atas kasus ini. Itu sesuatu yang tidak inginkan terjadi,” tutupnya. 

(TT-09)