Saumlaki, Mediatifatanimbar.id – Polemik tidak naik kelas 8 siswa SMP Negeri 2 Yaru Kabupaten Kepulauan Tanimbar belum ada titik terang.
Kasus yang sudah bergulir sejak Juli 2025 tersebut, meski telah ditangani langsung oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Tanimbar melalui Inspektorat Daerah, namun hingga kini belum ada solusi konkret.
Inspektur Pembantu (Irban) 2, Eddy Lethulur, saat dikonfirmasi wartawan media ini, Selasa (30/9/2025) menyatakan, Kepala SMPN 2 Yaru, Thomas Boki sudah dipanggil dan dimintai keterangan.
“Kepala Sekolah sudah hadir disini dan sudah kami lakukan BAP,” ujar Lethulur.
Dari hasil BAP, menurut Lethulur, Kepala Sekolah diinstruksikan untuk kembali ke Sekolah dan harus memanggil kembali para siswa yang tidak naik kelas untuk kembali bersekolah.
“Kami instruksikan Kepsek untuk kembali dan selesaikan masalah. Panggil para siswa yang dinyatakan tidak naik kelas untuk kembali bersekolah dan harus naik kelas,” lanjut Irban.
Di tempat berbeda, hasil penelusuran media ini menemukan, saat ini Kepsek sedang tidak berada di desa Sofyanin, Kecamatan Fordata. Yang bersangkutan malah sekarang kabur ke Ambon.
“Kepada Sekolah SMPN 2 Yaru sekarang ada di Ambon. Tidak tahu ada urusan apa. Semestinya segera pulang untuk melaksanakan perintah Inspektorat,” ujar Narasumber.
Narasumber yang adalah salah satu orang tua siswa sangat kesal dengan sikap Kepsek karena acuh tak acuh dan seakan tidak ingin bertanggung jawab atas perbuatannya.
Dirinya berharap ada sikap tegas dari Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar terhadap hal ini, terutama nasib pendidikan ke delapan anak yang tidak naik kelas.
“Bapak Bupati, Inspektur Daerah dan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, sebagai orang tua, kami minta ada langkah tegas. Tolong pikirkan nasib anak-anak kami,” tegasnya.
Selain meminta agar ke delapan siswa tersebut bisa sekolah lagi, dirinya juga meminta pencopotan jabatan Kepsek.
“Suasana pendidikan di desa Sofyanin, terkhusus SMPN 2 Yaru sudah tidak sehat. Kepsek harus dicopot dari jabatannya dan dimutasikan agar tidak lagi ada permasalahan serupa,” tutupnya.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Eko Bambang Priyanto saat dikonfirmasi terkait keberadaan Plt. Kepsek SMPN 2 Yaru di Ambon, tidak menyampaikan pemberitahuan atau permohonan izin.
“Acara apa dia (Kepsek) di Ambon,” tanya Kadis heran.
Kepsek saat dikonfirmasi, menyatakan keberangkatannya ke Ambon karena urusan keluarga dan atas izin Korwil Pendidikan Kecamatan Fordata.
“Saya di Ambon antar anak saya yang lagi tes tentara. Izin sudah saya sampaikan ke Korwil Pendidikan Kecamatan Fordata,” ujar Kepsek Boki.
(TT-04)