Saumlaki, mediatifatanimbar.id – Bupati Kepulauan Tanimbar, Ricky Jauwerissa secara resmi membuka Konferensi Kabupaten dan Konferensi Kerja I Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kepulauan Tanimbar Tahun 2025, yang digelar di Saumlaki, Jumat (1/8/2025).
Acara ini menjadi momen penting bagi para guru di wilayah itu dalam merumuskan arah dan strategi pendidikan ke depan.
Konferensi ini turut dihadiri oleh Wakil Bupati Tanimbar – dr. Juliana Ch Ratuanak, Pj. Sekretaris Daerah Kepulauan Tanimbar – Brampi Moriolkossu, Sekretaris Umum PGRI Provinsi Maluku, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), para staf ahli Bupati, kepala OPD, serta para guru dan pengurus PGRI se-Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Dalam sambutannya, Bupati menyampaikan apresiasi atas dedikasi dan konsistensi para pengurus dan anggota PGRI dalam membangun kualitas pendidikan di Kepulauan Tanimbar. Ia menegaskan bahwa peran guru bukan sekadar sebagai pengajar, tetapi juga pendidik yang membentuk karakter generasi muda.
“Pendidikan bukan sekadar transfer ilmu, tetapi juga proses pembentukan karakter dan pembelajaran hidup. Guru harus hadir dengan hati, kreativitas, dan kepedulian,” tegas Bupati Ricky.
Menurut Jauwerissa, konferensi ini menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi capaian program kerja PGRI sebelumnya sekaligus merumuskan rencana kerja yang lebih terarah dan berdampak.
Tak hanya itu, forum ini juga dijadikan ajang untuk memilih kepengurusan PGRI yang baru.
Dirinya berharap proses konferensi berjalan aman, lancar, dan menghasilkan pemimpin yang visioner.
“PGRI harus menjadi motor penggerak perubahan dalam dunia pendidikan. Organisasi ini tak boleh hanya jadi pelengkap struktur, tapi juga penjaga standar moral dan profesionalisme guru,” ujar Bupati.
Lebih lanjut, Bupati menyoroti persoalan serius yang tengah dihadapi sektor pendidikan di daerah, termasuk krisis penghayatan terhadap profesi guru.
“Keterbatasan infrastruktur dan tenaga pendidik hanyalah sebagian dari masalah yang ada,” cetusnya.
Ia mengajak para guru untuk mengevaluasi metode dan pendekatan yang digunakan dalam mengajar, serta mendorong peningkatan kompetensi melalui pelatihan, sertifikasi, dan jejaring profesional.
“Kalau kita tidak belajar hal baru, maka kita akan tertinggal. Murid-murid kita bisa kehilangan arah dalam menapaki masa depan,” tambahnya.
Di akhir sambutannya, Bupati Ricky menegaskan komitmen Pemerintah Daerah untuk terus mendukung pembangunan sektor pendidikan sebagai investasi jangka panjang bagi masa depan daerah.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran pengurus PGRI periode 2019–2024 atas dedikasi mereka, serta menyampaikan pesan penuh makna kepada para guru.
“Profesi guru bukan sekadar pekerjaan, tapi panggilan jiwa untuk membentuk peradaban. Di tangan gurulah, anak-anak belajar bermimpi dan disiapkan menghadapi dunia yang terus berubah,” tutupnya.
(TT-04)
Saumlaki,Mediatifatanimbar.id – Bendahara Kantor Kecamatan Tanimbar Utara, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, menjadi sorotan publik setelah disebut…
Lamdesar Barat, mediatifatanimbar.id — Proyek pembangunan gedung baru di SMP Negeri Satu Atap (Satap) Lamdesar…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id - Dugaan kasus penipuan yang dilakukan salah seorang aparat TNI AD asal desa…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id - Oknum aparat TNI AD, Athanasius Lartutul (Ais) asal desa Bomaki Kecamatan Tanimbar…
Ritabel (Tanimbar Utara), Mediatifatanimbar.id - Direktur CV. Arkilo Jaya, Bram Sarwuna, menunjukkan komitmennya dalam mendukung…
Sifnana, Mediatifatanimbar.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan Karya (Golkar) Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggelar…