Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Saumlaki, mediatifatanimbar.id-
Ungkap seorang putera terbaik Tanimbar yang begitu memahami benar terjadinya Kemiskinan extrim di daerah, bukan karena ulah Petrus Fatlolon, tapi kemiskinan extrim adalah merupakan program pemerintah pusat (Nasional) untuk mempercepat pemulihan ekonomi pascah pandemi Covid 19. Berita Dikutip dari buah pikiran anak Tanimbar yang tentunya mencerahkan pikiran yang disampaikan melalui wa group Selasa 7/3/2023.
” Menurut Licar, Siapapun pemimpin Tanimbar selama periode 2017 – 2022, tetap akan mendapatkan predikat miskin extrim dari pemerintah pusat. Mengapa? Karena kemiskinan extrim itu adalah program pemerintah nasional untuk seluruh wilayah Indonesia.”
Bukan hanya Tanimbar saja yang mendapat predikat kemiskinan extrim, tetapi juga hampir diseantero wilayah di Indonesia. Tercatat ada daerah di Indonesia yang dikategorikan kemiskinan extrim dan tersebar di Sumatera, Jawa, kalimantan, Sulawesi, Maluku dan Papua. Di Maluku terdapat ada sejumlah Daerah yang dikategorikan miskin extrim.
Terdapat sejumlah Variabel kemiskinan extrim yang ditetapkan oleh Pemerintah Pusat seperti, dalam satu rumah hanya boleh satu kepala keluarga, lantai rumah harus beton, tidak boleh tanah, harus memiliki jamban, air bersih, diterangi listrik, pendapatan perkapita harus diatas 1,5 jt perbulan, serta kategori lainnya.
Kata dia, bagaimana Tanimbar dalam 1 rumah hampir di seantero Tanimbar ini masih banyak rumah yang dihuni lebih dari 1 kepala keluarga, selain itu masih menggunakan jamban umum, masih susah air bersih, listrik belum dinikmati semuanya, pendapatan per kapita masih dibawah 1,5 juta perbulan?
Untuk itu, Kita orang Tanimbar harus berterima kasih kepada pemerintahan periode 2017-2022, karena telah bekerja keras untuk menekan kemiskinan extrim di Tanimbar dan itu terjawab dengan penurunan kemiskinan extrim mencapai 5%. Ujarnya.
Selain itu, Percepatan pembangunan sarana prasarana & infrastruktur seperti; jalan, pemasangan jaringan listrik diberbagai Kecamatan, bantuan rumah dan sebagainya adalah bagian dari upaya Pemerintah Pusat dan Daerah untuk menekan kemiskinan extrim bukan hanya di Tanimbar tetapi hampir di semua daerah, terangnya.
Oleh karenanya, dirinya mengimbau agar masyarakat Tanimbar lalu tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu miring dan murahan yang sengaja disebar untuk menjatuhkan elektabilitas Petrus Fatlolon selaku Kepala Daerah disaat itu. tandasnya.
Tidak semua program pembangunan dalam sebuah pemerintahan dapat terlaksana dengan baik bila tidak di dukung oleh anggaran yang cukup. Kemiskinan Extrim adalah program pemerintah pusat sehingga, penyelesaiannya juga harus dilakukan secara extrim dan Radikal dan itu butuh campur tangan pemerintah pusat dan provinsi, tidak serta merta hanya daerah yang berjuang sendiri-sendiri untuk mengatasi kemiskinan extrim produk pemerintah pusat.
Berapa sih Dana Alokasi Umum (DAU) Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk mengatasi kemiskinan extrim ?? DAU untuk Kabupaten kita Kepulauan Tanimbar terima dari pusat hampir 90% untuk belanja pegawai. Sisanya terbagi habis untuk pembangunan sarana prasaan dan lainnya, sehingga DAU belum tentu mampu untuk mengatasi kemiskinan extrim hanya dalam satu dua tahun. Beber Licar.
Jadi kepada pihak-pihak yang selalu menghenbuskan bau amis dan atau isu-isu miring seolah-olah Petrus Fatlolon adalah pelaku penyebab Tanimbar Miskin Extrim, ” diminta agar pemberitaan benar-benar harus memenuhi fakta, jangan hanya semata mengelabui serta membodohi masyarakat demi kepentingan sesaat sebaiknya dihentikan.
Apa sulitnya, kita kemukakan fakta yang sebenarnya, stop sporadis dalam menghembuskan isu-isu murahan.” Tengas Licar.
(MTT.03)
Editor : Redaksi
