Berita Kepulauan Tanimbar
Saumlaki, mediatifatanimbar.id-
Ketua Ikatan Sarjana Sifnane Omele Tanimbar (ISSOT) Kabupaten Kepulauan Tanimbar Zakarias Lamere, mengadakan rapat kerja untuk pertama kalinya, dengan mengusung tema “Menjadi organisasi kader intelektual bagi perubahan sosial yang berkeadilan” dengan Sub tema “Yoyouk Lese” yang artinya duduk bersama untuk musyawarah, untuk melahirkan sebuah keputusan. Rapat kerja tersebut juga, sekaligus dilakukan pengukuhan struktur organisasi ISSOT. Kegiatan tersebut bertempat di gedung Aula Tritunggal Maha Kudus Sifnana. Kamis, (16/02/2023).
Ketua ISSOT Zakarias Lamere, dalam sambutannya menyampaikan bahwa, pada tahun 2019 silam, ISSOT ini di dirikan karena, lahirlah sebuah kecemasan kolektif yang otentik akan masa depan Desa Sifnana yang secara geografis yang secara geografis telah berada pada pusat pengembangan kota di Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Dari situlah, lahir sebuah refleksi akan realitas hidup ditengah-tengah heterogenitas suku, budaya, agama, mata pencaharian dan lain sebagainya. Untuk itu, yang mana kita harus mendiskusikan, mempersiapkan serta memberikan rasa nyaman pada generasi yang akan datang. Ungkapnya
Sambungnya, “Setelah dilakukan musyawarah pembentukan Ikatan Sarjana Sifnane Omele Tanimbar (ISSOT), kami bersepakat untuk memilih visi yakni, menjadi organisasi kader intelektual bagi perubahan sosial yang berkeadilan. Ada 2 pertimbangan filosofis dan praphrase tersebut yakni,
-Organisasi kader intelektual yang mana kata sarjana merupakan gelar akademik yang di peroleh setelah menyelesaikan studi pada perguruan tinggi, dengan esensial dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat.
-Perubahan sosial berkeadilan yang merupakan sebuah revolusi dari gerakan radikalisme, gerakan terorisme, gerakan fanatisme dan sebagainya. Perubahan sosial yang bermartabat hanya di capai melalui diskursus yang di landasi oleh Minum Malum (formulasi yang memiliki efek negative paling kecil) atau Maksimum Bonum (formulasi yang memiliki efek positive lebih besar).” Jelas Lamere.
“Maka dari 2 dasar pikir tersebut, melahirkan misi sebagai berikut;
-Mengadvokasi program-program pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan masyarakat. Baik di tingkat Desa Sifnana, maupun tingkat Kabupaten Kepulauan Tanimbar
-Ikut serta dalam agenda pembinaan iman. Baik tingkat Desa Sifnana maupun tingkat Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
-Mengadvokasi revitalisasi tatanan adat istiadat. Baik tingkat Desa Sifnana maupun tingkat Kabupaten Kepulauan Tanimbar.” Lanjutnya.
“Ketiga misi di atas merupakan wilayah kerja ISSOT. ISSOT hadir tidak untuk menyelesaikan semua masalah, tapi ISSOT hadir untuk duduk bersama, berpikir bersama serta bertindak bersama untuk mencapai tujuan bersama. Dengan komitmen yang telah disepakati yakni, “IN PRINCIPIIS UNITAS, IN DUBIIS LIBERTAS” yang artinya, dalam prinsip kita bersatu, dalam hal-hal yang masih terbuka kita bebas memilih, dan atas segalanya kita diikat oleh cinta kasih.” Tandas Ketua ISSOT Kabupaten Kepulauan Tanimbar itu.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut diantaranya, Penjabat Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Asisten Setda Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Pastor Paroki St. Mathias Saumlaki, Kepala Desa Sifnana beserta perangkatnya, Ketua BPD Sifnana serta tamu undangan lainnya.
Reporter MTT.02
Editor Redaksi