Lauran Terpilih Sebagai Desa Percontohan Pengembangan Mangrove di Tanimbar

November 3, 2022
IMG-20221101-WA0111

Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Saumlaki, mediatifatanimbar.id-
Desa Lauran Kecamatan Tanimbar Selatan Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) adalah desa yang terpilih menjadi desa percontohan dan pengembangan pelestarian hutan mangrove melalui kelompok kerja Bangematan uang dibentuk pemerintah desa (Pemdes) yang merupakan program Kementerian Desa melalui direktorat penyerasian pemanfaatan sumber daya alam dan dirjen percepatan pembangunan daerah tertinggal dan transmigrasi RI dalam upaya mensejahterakan masyarakat.

Hal ini disampaikan Kepala Desa Lauran kepada media ini di kantor desa Lauran Rabu (2/11/2022) bersamaan dengan program pelatihan dan pengembangan kapasitas masyarakat oleh tim kemedes dengan mendatangkan narasumber dari kelompok pengembangan dan pemanfaatan mangrove asal daerah Subang provinsi Jawa Barat untuk memberikan pelatihan dalam pelaksanaan kegiatan dengan mengusung tema “Pengembangan Produk Turunan Kawasan Mangrove Kabupaten Kepulauan Tanimbar”.

Dikatakan program pelatihan tersebut adalah tindak lanjut dari kerja sama Pemerintahan Desa (Pemdes) dengan dinas Perikanan dan Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) kabupaten Kepulauan Tanimbar dan bersama Direktorat Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal Kementerian Desa tahun 2021, dimana desa Lauran mendapatkan bantuan satu hektar lahan pengembangan kawasan mangrove yang Berlokasi di wilayah Bangematan Lauran dengan nilai Rp. 180 juta tahun anggaran 2022.

Patut disyukuri bahwa, dari kurang lebih 14 desa di Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang ikut dalam penanaman mangrove desa Lauran terpilih sebagai yang terbaik, sehingga berhak mendapatkan bantuan dari pemerintah pusat untuk proyek pengembangan dan pelestarian hutan mangrove yang saat ini sedang dilaksanakan di wilayah Bangematan. Dari itu kementerian Desa melalui direktorat Jenderal Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal melaksanakan pelatihan pemanfaatan mangrove yang nantinya dijadikan komoditi produk yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat terutama di desa Lauran ini, terang Kenjapluan.

Dijelaskan juga, bahwa peralatan yang merupakan bantuan Kemendes berupa mesin penggilingan buah mangrove telah tiba di desa Lauran dua hari sebelum tim pelatihan tiba Kabupaten Kepulauan Tanimbar bahkan peralatan tersebut nilainya mencapai Rp. 280 juta yang merupakan bantuan murni dari Dirjen Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal, Kemendes di Jakarta.

” Sebagai kepala desa Lauran saya merespons bahkan mengapresiasi semua bantuan Pemerintah Pusat yang diberikan kepada desa Lauran untuk mengembangkan pelestarian hutan kawasan mangrove yang ada di wilayah ini melalui kelompok kerja yang dibentuk oleh Pemdes yaitu kelompok kerja Bangematan. Selain itu, kami juga diarahkan untuk mengajukan proposal untuk pembangunan gedung yang akan dijadikan tempat pengelolaan buah mangrove menjadi komoditi ekonomi bagi masyarakat di desa Lauran, bangga Kades.

Untuk itu Kades berharap, kiranya semua yang yang merupakan bantuan Pempus dapat dijaga dan dipelihara oleh kelompok kerja Bangematan sebagai aset desa yang akan memberikan konstribusi bagi kelompok dan masyarakat Tanimbar pada umumnya. Dia juga berharap pempus melalui Kemendes selalu memberikan suport berupa bantuan dana, sehingga sehingga pengmbangan pelestarian hutan mangrove di desa Lauran akan menjadi Desa percontohan bagi desa-desa lain di daerah berjuluk Bumi Duan Lolat ini, harapnya.

Reporter. (Amas).

Editor. Redaksi

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?