Saumlaki, MediaTifaTanimbar.id – Pertemuan mediasi antara warga yang berselisih terkait akses jalan penghubung di dusun Olilit Barat, Desa Olilit, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, berhasil mencapai kesepakatan damai.
Mediasi yang difasilitasi Pemerintah Desa Olilit ini digelar di Kantor Desa Olilit, Rabu (16/04/2025).
Hadir dalam pertemuan tersebut Kepala Desa Olilit Sebastianus Melsasail, Sekretaris Desa Benediktus Metantomwate, Kepala Dusun Olilit Barat Estepanus Sarmpumwain, Ketua RT 20/RW 004 Elias Klise, staf desa, serta para pihak yang bersengketa yaitu keluarga Fenyampain, keluarga Lolonlun, dan keluarga Emanuel.
Dalam forum mediasi, masing-masing pihak diberi ruang untuk menyampaikan klarifikasi, menyatakan permohonan maaf, serta menyepakati penyelesaian damai atas persoalan yang terjadi.
Salah satu kesepakatan utama adalah rencana pembangunan jalan baru di atas bidang tanah milik warga yang akan dibuka tahun depan untuk akses ke bagian belakang permukiman.
“Kedua belah pihak sudah saling memaafkan, dan menyepakati bahwa bidang tanah akan digunakan untuk pembangunan jalan pada tahun depan,” ujar Kepala Desa Olilit, Sebastianus Melsasail.
Ia menjelaskan, setelah perayaan Paskah, Pemerintah Desa akan mengundang seluruh pemilik lahan di wilayah tersebut untuk melakukan musyawarah bersama.
Pertemuan ini akan membahas rencana peningkatan jalan serta pembuatan pernyataan pelepasan lahan secara resmi untuk keperluan pembangunan fasilitas umum.
“Di bulan Juni nanti, kami akan melaksanakan musyawarah desa. Dalam forum itu, akan diusulkan secara resmi pembangunan jalan di lokasi ini. Untuk itu, penting ada penyerahan bidang lahan dari warga kepada desa,” tambahnya.
Camat Tanimbar Selatan, Natalis Batmomolin, turut hadir di lokasi kegiatan, namun tiba setelah pertemuan selesai.
Meski demikian, ia menyampaikan apresiasi kepada Kepala Desa dan seluruh pihak yang telah menyelesaikan masalah dengan cara musyawarah dan kekeluargaan.
“Saya berterima kasih kepada Pemerintah Desa Olilit yang sudah berhasil memediasi persoalan ini. Semoga segera ditindaklanjuti untuk kepentingan bersama,” ujar Camat Natalis.
Pertemuan mediasi tersebut ditutup dengan suasana damai melalui jabat tangan antarwarga dan foto bersama sebagai simbol rekonsiliasi dan komitmen untuk menjaga keharmonisan di lingkungan masyarakat.
(TT-01)
