Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Saumlaki, mediatifatanimbar.id-
Penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar Daniel E. Indey.S.sos M.Si. melakukan kunjungan mendadak ke desa Tumbur kecamatan Wertamrian pada 29/7/2022. Hal ini merupakan berkat khusus bagi warga desa Tumbur.
Orang nomor 1 di kabupaten Kepulauan Tanimbar itu, saat turun dari pesawat di bandara Mathilda Batlayeri Saumlaki, langsung menuju ke desa Tumbur. Setibanya di desa tersebut, beliau dijemput oleh camat Wertamrian, Kades Tumbur,Tua tua adat dan tokoh pemuda desa Tumbur serta segenap masyarakat. Dan tidak ketinggalan pula para siswa/i turut ambil bagian dalam acara penyambutan dimaksud.
Kunjungan yang berkesan mendadak itu, tidak disertai protokoler, sehingga penjabat bupati lebih leluasa memantau perkembangan desa Tumbur dalam rangka persiapan lomba kebersihan mewakili Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Dalam kunjungan tersebut Penjabat didampingi perwakilan pemuda desa Tumbur, Baltasar Malindar untuk melihat langsung hasil kerajinan tangan (ukiran) Walut, Belang dan lainnya yang begitu sangat menarik dari para pengrajin. Kerajinan tersebut merupakan warisan budaya oleh leluhur yang harus dikembangkan generasi saat ini.
Indey, selaku penjabat Bupati Kepulauan Tanimbar memberikan dukungan penuh dan selanjutnya menghimbau kepada para pemuda agar tetap menjaga warisan budaya peninggalan leluhur tersebut agar tetap dilestarikan.
Selain itu akan didorong agar diterbitkannya Perbup sebagai Pengakuan Pemkab Kepulauan Tanimbar terhadap karya seni dan ukir-ukiran di desa tersebut. Semoga hasil dari karya seni yang luar biasa ini, dapat masuk baik ke pasar lokal, Nasional bahkan di Manca Negara.
Selanjutnya, Indey memantau kesiapan pemuda terkait perlombaan dalam rangka memeriahkan Hari Kemerdekaan RI Ke-77. Selaku wakil ketua Panitia perayaan, Hotman Manunwembun yang juga selaku penggagas kegiatan, mengatakan bahwa kesiapan kini telah mencapai 80 % untuk memeriahkan HUT Kemerdekaan RI Ke 77.
“Kesiapan terhadap kegiatan yang nanti dilombakan sudah mencapai 80%. Kegiatan tersebut berupa lomba memahat walut, foruk dan pidato dalam bahasa Yamdena”, tutur hotman.
Lomba ini diikuti oleh 7 RT dengan kategori usia dari 17-35 Tahun. Tambah Hotman kegiatan perlombaan tersebut bukan hanya bersifat sementara tetapi akan berlangsung setiap tahunnya.
“Dari sejumlah kegiatan yang dilombakan akan keluar juara umum dan akan menerima piala bergilir. Piala bergilir ini terbuat dari ukiran kayu hitam yang tingginya mencapai 1 meter. Diyakini Piala tersebut mewakili ciri khas Desa Tumbur yang dihidupi kembali dan akan terus dilestarikan”. tutup Hotman.
Reporter MTT.03
Editor Redaksi
