Musyawarah Tetua Adat Antar Kedua Desa, Arma & Watmuri Dalam Merancang Perdamaian Abadi

March 12, 2024
IMG-20240312-WA0047

Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.

Arma, mediatifatanimbar.id-
Dalam rangka menyelesaikan konflik antara dua Desa yaitu Arma dan Watmuri, PJ Kepala Desa Arma R Batilmurik dan Kepala Desa Watmuri Moses Melmanbesi. Tua-Tua Adat kedua Desa bersepakat berkumpul di mata rumah tuan Adat Opa Nik Batlayeri di Desa Arma. hadir dalam rekonsiliasi perdamaian antara lain Pj Kepala Arama dan Kepala Desa Watmuri BPD dan tokoh-Masyarakat Kedua Desa.

Mengenang peristiwa konsensus perdamaian yang telah dilaksanakan 20 April 2022 dikala itu. Konsensus perdamaian itu ada beberapa hal yang telah disepakati menjadi dasar urusan adat antara kedua Desa arma dan Watmuri, untuk itu, disampaikan secara jujur bahwa sampai hari ini masalah-masalah sosial yang terjadi masih belum terlaksana secara permanen. Musyawarah tersebut bertempat di desa Arma Senin 11/3/2024.

Permasalahan yang terjadi secara person/individu pada tanggal 24 Desember 2023 lalu, kemudian dilakukan koordinasi sehingga hari semestinya harus dilakukan penyelesaiannya tanggal 20 Januari 2024 lalu, namun karena masih ada agenda-agenda Pemerintahan yang masih mendasar sehingga tertunda sehingga baru terlaksana hari ini Senin 11 Maret 2024.

Dari konsesus perdamaian itu ada beberapa hal yang telah disepakati bersama untuk menjadi dasar Kedua Desa terus memelihara ketertiban dan perdamaian Abadi.

Dengan mematenkan perjanjian dalam konsensus perdamaian tersebut maka pada hari ini Senin, 11 Maret 2024 Desa Arma dan Watmuri melaksanakan, dengan penuh keakraban kekeluargaan. Persoalan saat ini yang dilakukan kedua desa adalah duduk perdamaian yang terlaksana pada tanggal 26 Desember 2023. Dalam mewujudkan perdamaian abadi ditegaskan bahwa, “Sejarah masa lalu tidak lagi diwariskan ke Anak-Anak Cucu.”

Kepala Pemangku adat dan Tua-Tua adat ke dua Desa meminta kepada Pemerintah Daerah Kepulauan Tanimbar untuk mematenkan segala bentuk perjanjian perdamaian dengan mendirikan Monumen Perdamaian.

Monumen yang diharapkan dari Pemerintah Daerah Tanimbar tentu penting karena menjadi salah satu ikatan Adat yang sangat berharga demi Anak-Anak Cucu dimasa yang akan datang.

Dalam rangka menjawab perdamaian abadi antar ke dua Desa yakni desa Arma dan Watmuri meminta kepada Pemda Tanimbar agar segera merealisasi tugu perdamaian Arma dan Watmuri yang sudah pernah di lakukan peletakan batu pertama di masa pemerintahan sebelum nya. Peristiwa bersejarah Penyelesaian masalah secara adat Desa Arma dan Watmuri.

Dalam arahan Pejabat Kepala Desa Arma R Batilmurik menyampaikan
bahwa, sebagaimana terjadi di tahun 2023 ada sedikit pelanggaran yang dilakukan oleh Anak-Anak Kita yang hampir saja mengakibatkan potensi konflik. awalnya datang dari person/individu, berubah besar menjadi masalah Keluarga, dari Keluarga masalah naik menjadi picuhan Pemuda, dan naik level lagi menjadi Keluarga besar dan akhirnya menjadi masalah Desa.

Namun, puji Tuhan tepat di hari ini Senin 11 Maret 2024, Kita duduk bersama demi ikatan yang pernah kita tanam bersama, disitulah terjadi kesepakatan bersama, atas Nama Tuhan dan Leluhur. Itu semua menjadi tali persekutuan, sehingga hari ini terjalin perhimpunan diantara kita sebagai satu persekutuan Orang Basudara diantara kita secara Adat Duan Lolat.

Lebih lanjut R Batilmurik menyatakan bahwa, dengan duduk satu meja adat ini dengan tujuan untuk menetralisir bahkan menghapus tindakan-tindakan tidak senonoh, perbuatan individual maka akan ada titik cerah dan ada jalan keluar yang disatukan dan dijelmahkan dalam Meja adat yang terhormat ini, Terangnya

Selanjutnya kata Pejabat, Untuk meredam konflik dan menindak lanjuti perdamaian konflik yang sempurna ini, maka Kita harus berpikir positif. Berkat Tuhan dan Para Leluhur atas rancang Damai yang sempurna ini, tentu menjadi catatan lebih khusus kepada pihak Kecamatan Nirunmas dan umumnya Pemda kepulauan Tanimbar, kiranya siap mendorong agar menjadikan Kedua Desa Arma Watmuri berada dalam kedamaian yang abadi dan bergemah menjadi catatan sejarah yang sangat berharga di seantero Kabupaten Kepulauan Tanimbar ini. Tutupnya

Reporter : (TT-09)

Editor.     : Redaksi 

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?