Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Saumlaki, mediatifatanimbar.id-
Sekertaris Jenderal Koperasi Konsumen Mina Tani (Koprima), Iswahyudi, SH yang sementara berada di kota Saumlaki, tepatnya di lokasi usaha gudang kopranya di jalan Trans Yamdena Desa Ilngei, Kecamatan Tanimbar Selatan, akhirnya angkat bicara dan memberi solusi terkait dugaan hutang-piutang Ningsih terhadap sejumlah pengusaha kopra akhirnya melarikan diri dari Tanimbar, ungkap Is saat ditemui di kediamannya Rabu (13/09/2023)
Kepada media ini pengusaha pemberi hutang, yang tak ingin namanya dipublikan, mengaku bahwa Ningsih tinggalkan kota Saumlaki sejak tanggal 17 Agustus 2023 tanpa pemberitahuan apapun, sehingga pengusaha tersebut menduga Ningsih telah melarikan diri, bebernya.
Menanggapi dugaan pengusaha, Iswahyudi menjelaskan bahwa didalam dunia bisnis secara makro, rugi laba itu biasa, namun solusi yang dapat ditempuh yaitu membuat konsensus, pernyataan bersama bahwa Ningsih sudah melakukan tindakan penipuan, melakukan breakdown, ke instansi terkait, tentunya ke semua di Kepolisian.
“jangan lagi ada jebakan-jebakan semacam ini, ini sudah ada jejak digitalnya, tentang penyelesaiannya, tentu kita memburu orangnya ini, harus ada efek jera dan harus mengembalikan utang itu, saya punya keyakinan uang itu masih ada di Ningsih” kata Iswahyudi.
Lanjut Iswahyudi, bisnis penipuan dengan modus operandi seperti ini bisa mengarah ke pidana atau hanya sebatas perkara perdata dan berkeyakinan Ningsih bisa kembali ke Tanimbar pertanggung jawabkan hutang-piutangnya dengan baik. Tuturnya
“Menutut Iswahyudi melalui koperasinya dia berharap, agar adanya pemberdayaan bersama masyarakat, tahu betul posisi serta keadaan masyarakat setempat. Selain itu, dirinya berharap agar dapat bekerjasama dengan seluruh stakeholder yang ada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Sejauh ini upaya konfirmasi media kepada Ningsih, melalui telepon selulernya, belum tersambung dengan hingga saat ini.
Mengakhiri perjumpaannya dengan media ini, Iswahyudi mengajak untuk kerja bareng-bareng masyarakat dan pengusaha kopra, tidak ada aksi tipu-tipu lagi, agar sumberdaya pendukung ekonomi yang ada di daerah ini dapat terjamin, tutupnya.
Reporter : (MTT-08)
Editor. : Redaksi