Saumlaki, mediatifatanimbar.id – Kebakaran hebat melanda deretan kios di Pasar Ngrimase Olilit, Saumlaki, Kecamatan Tanimbar Selatan, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Sabtu (23/8/2025) dini hari.
Kawasan ini sudah terbakar beberapa kali di tahun-tahun sebelumnya. Kali ini, sedikitnya 50 kios pedagang sayur, sembako, pakaian, dan barang kebutuhan pokok lainnya hangus terbakar. Kerugian diperkirakan mencapai miliaran rupiah.
Peristiwa ini terjadi sekitar pukul 02.30 WIT dan diduga berasal dari kompor minyak milik salah satu pedagang yang meledak. Api dengan cepat merembet ke kios lainnya, apalagi saat itu angin bertiup cukup kencang.
Kepala Pengelola Pasar Ngrimase, Fery Masela, mengatakan api pertama kali terlihat dari lapak milik seorang pedagang yang juga anggota Satpol PP.
“Awalnya hanya 3–4 kios yang terbakar, tapi karena angin kencang dan akses pemadam terbatas, api meluas ke hampir seluruh kios,” jelasnya.
Sekitar pukul 03.30 WIT, masyarakat yang panik berusaha memadamkan api dengan mobil tangki air milik warga. Sementara, satu unit mobil pemadam kebakaran milik Pemkab Kepulauan Tanimbar baru tiba mendekati pukul 04.00 WIT, disusul tambahan armada sekitar 30 menit kemudian. Kobaran api baru dapat dijinakkan pada pukul 06.30 WIT dengan bantuan mobil water canon milik Brimob serta suplai air dari warga.
“Kami sangat kewalahan. Armada hanya satu unit, lokasi pengambilan air jauh, dan akses masuk ke dalam pasar tertutup lapak pedagang,” kata salah satu petugas damkar.
Bahkan, seorang anggota damkar bernama Lukas Olinger sempat menjadi korban pemukulan oleh orang tak dikenal saat bertugas di lokasi.
Cornelis Batmomolin menjabat sebagai Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian, dan Tenaga Kerja Kabupaten Kepulauan Tanimbar, menegaskan kebakaran ini murni musibah dan bukan rekayasa terkait rencana relokasi pedagang ke pasar baru.
“Sejak awal kami sudah imbau pedagang memberi akses masuk kendaraan, tapi tidak diindahkan. Akibatnya, mobil pemadam tidak bisa menembus ke dalam lokasi saat kebakaran,” ujarnya.
Ia memastikan pemerintah akan melakukan inventarisasi kerugian pedagang serta melarang pembangunan kembali kios di lokasi lama.
“Pasar baru yang dibangun dengan dana APBN sudah siap, tinggal menunggu peresmian oleh Wakil Presiden. Setelah itu pedagang bisa segera dipindahkan ke sana,” tambahnya.
Kesaksian Pedagang
Beberapa pedagang menyampaikan kepanikan saat kejadian. Nelson Kundre (30), pedagang sayur, memilih menyelamatkan anak balitanya dan rela seluruh dagangan hangus.
“Kalau pemadam cepat datang, tidak mungkin semua terbakar,” keluhnya.
Sementara itu, Maria Helena Rumaf (51) mengaku kehilangan empat kulkas, satu freezer, serta sertifikat rumah yang ikut terbakar.
“Awalnya kami kira hanya keributan biasa. Saat sadar api sudah membesar, kami hanya bisa lari menyelamatkan diri,” tuturnya.
Saksi mata lain, Seba Samponu, menyoroti keterlambatan damkar. “Api mulai sekitar jam 3, tapi mobil pemadam baru datang jam 5. Saat tiba, hampir semua kios sudah terbakar,” ungkapnya.
Musibah ini menjadi sorotan warga. Banyak pihak menilai minimnya armada dan keterlambatan pemadam memperparah kebakaran. Pemerintah daerah bersama DPRD diminta segera memperkuat unit damkar agar kejadian serupa tidak kembali memakan korban kerugian besar. Selain itu, warga meminta perlu dilakukan evaluasi terhadap dinas teknis yang bertugas melakukan pemadaman.
“Saya punya pengalaman lain di Ambon, itu mobil pemadam kebakaran harus terisi air dan juga tangki ganset harus terisi. Mobil pemadam itu harus rutin dipanaskan sehingga jika terjadi kebakaran, mobil siap siaga dan langsung diterjunkan. Saya harap, pimpinan daerah mengevaluasi kerja model seperti ini” ujar seorang warga di lokasi.
Tindakan Kepolisian
Kepolisian Resor Kepulauan Tanimbar kini melakukan penyelidikan terkait penyebab kebakaran. Di lokasi terlihat seorang pedagang bernama Aldo Matruty, yang lapaknya diduga menjadi sumber api, sementara diamankan di Polsek Tanimbar Selatan untuk menghindari amukan massa.
Polisi juga mencatat faktor penyebab meluasnya kebakaran adalah bahan bangunan kios yang mudah terbakar, keterlambatan laporan ke pos damkar, serta minimnya armada pemadam kebakaran di Saumlaki.
(TT-01 & 09)
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id — Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku menyatakan dukungan…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id — Sejumlah warga yang mewakili umat Kuasi Paroki Tritunggal Maha Kudus Sifnane, Kecamatan…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id - Dewan Pengurus Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Kabupaten Kepulauan Tanimbar siap…
Arui Das, Mediatifatanimbar.id – Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dr. Juliana C. Ratuanak, menghadiri langsung…
Saumlaki, Mediatifatanimbar.id -Pengresmian Cold Storage PT. Indo Ocean Fisheries, Kamis (2/10/2025) di Pelabuhan Ukurlaran tidak…
Larat, Mediatifatanimbar.id – Dalam rangka menciptakan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) yang aman dan…