Paslon JU4RA Ungkap MISTERI RUANG KOSONG, Dalang Keterpurukan Tanimbar

October 24, 2024
GridArt_20241024_182124865

Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Larat, mediatifatanimbar.id- Debat pertama Kandidat Bupati-Wakil Bupati Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang digelar KPU Kepulauan Tanimbar menyita perhatian publik Tanimbar, terlebih khusus masyarakat kota Larat, Kecamatan Tanimbar Utara yang datang menyaksikan debat yang dilaksanakan di gedung Temarlolan Larat, Rabu, 23/10/2024.

Sepanjang debat, kelima paslon (1)Adolof Bormasa – Hendrikus Serin, (2) Melkianus Sairdekut – Kelvin Keliduan, (3) Ricky Jauwerisa – dr. Juliana C. Ratuanak, (4) dr. Julianus Aboyaman Uwuratuw – Polikarpus Lalamafu, dan (5) Piterson Rangkoratat – Hendrikus J. Oratmangun, saling beradu argumen, menjawab pertanyaan dan melontarkan berbagai tanggapan untuk meyakinkan publik Tanimbar tentang visi, misi dan program-program mereka.

Ada hal menarik yang diangkat paslon 04, Boy-Poli. Sejak opening statement, bahkan dalam segmen pendalaman visi misi dan tanya jawab, paslon berjargon JU4RA tersebut dengan lantang mengungkapkan misteri RUANG KOSONG yang jika dinilai, hal tersebut merupakan dalang keterpurukan Tanimbar dalam beberapa tahun terakhir.

“Tanimbar saat ini tidak baik-baik saja. Data BPS menunjukkan bahwa Tanimbar miskin nomor 2 di provinsi Maluku. Ada angka kebocoran APBD dari tahun 2018 – 2022 sebesar 267 milyar. Ada kebocoran pada tahun lalu (2023) sebesar 124 milyar. Itu karena tata kelolah pemerintahan yang buruk, terkesan tidak profesional,” ungkap Boy, calon Bupati 04 saat opening statement.

Bisa saja publik akan bertanya, benarkah angka-angka yang dipaparkan pria visioner yang selama kariernya hanya dihabiskan di ruang-ruang operasi pasien?

Ada dugaan kuat, Boy ingin memantik beberapa paslon lain yang memiliki latar belakang karier erat dengan pemerintahan Kepulauan Tanimbar selama ini.

Sebut saja paslon 03, calon bupatinya mantan wakil ketua DPRD Tanimbar dan calon wakil Bupatinya mantan Kepala BAPPEDA Tanimbar. Ada juga calon Bupati 05, pernah menjabat berbagai tugas penting di tubuh birokrasi Tanimbar, termasuk terakhir sebagai Penjabat Bupati sebelum mencalonkan diri sebagai bupati.

Kegigihan Boy, Putra Tutukratu tersebut sangat konsisten. Bahkan ketika pada sesi berhadapan dengan paslon 05, MISTERI RUANG KOSONG benar- benar disingkapkannya.

“Data yang kami dapat, kebocoran tinggi. Dan itu akumulatif. Ada kesengajaan dari ketua DPRD dan pimpinan lembaga eksekutif kala itu. Tidak ada keterbukaan. Website Kabupaten Kepulauan Tanimbar 0 (nol). Pemerintah sengaja menciptakan RUANG KOSONG untuk melakukan kejahatan,” Ujar Boy lantang saat menyanggah jawaban Piterson Rangkoratat, calon bupati 05 terkait pertanyaannya tentang kasus korupsi di Tanimbar.

Konsistensi Boy-Poli bahkan begitu tegas pada sesi closing statemet yang dinyatakan dalam bentuk ajakan lawan politik uang (money politic).

“Bapa Ibu Basudara, kita menderita karena salah pilih pemimpin. Pilih pemimpin karena uang, membuat katong sengsara dan akan tambah menderita 5 tahun lagi,” ungkap Boy.

“Beta ajak Bapa Ibu Basudara, tentukan pilihan, satukan hati karena Tanimbar harus bersih. Katorang jaga Tanimbar dan jangan kasi Luvu ini ke orang yang salah. Katorang laki-laki bae akan menjaga semua aspirasi yang bapa ibu basudara tawarkan untuk biking bae semuanya,” tutup Boy disambut tepuk tangan dan sorak gempita seisi ruangan.

(TT-06)

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?