Pempus Kucurkan Rp3 M untuk Pembangunan Fasilitas SMPN 2 Kormomolin

Saumlaki, mediatifatanimbar.id – Pemerintah pusat melalui Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah mengucurkan anggaran sekitar Rp3 miliar untuk pembangunan fasilitas SMP Negeri 2 Kecamatan Kormomolin, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku.

Dana tersebut digunakan untuk membangun enam ruang baru dan merenovasi lima ruang yang selama ini dalam kondisi memprihatinkan.

Kepala SMPN 2 Kormomolin, Thomas M. Kundre, mengatakan pembangunan dilakukan dengan mekanisme swakelola. Artinya, pelaksanaan proyek dikerjakan langsung oleh instansi terkait bersama masyarakat, tanpa melibatkan pihak ketiga sebagai kontraktor utama.

“Dana ini dipakai untuk membangun enam ruang baru, yaitu kantor, perpustakaan, UKS, laboratorium, serta dua unit MCK. Selain itu, ada lima ruang yang direnovasi total, di antaranya empat ruang belajar dan satu laboratorium,” jelas Kundre saat ditemui di lokasi pekerjaan, Jumat (29/8/2025).

Menurutnya, kondisi sekolah selama ini sangat terbatas dan jauh dari standar sarana prasarana pendidikan. 

Ruang belajar minim, fasilitas laboratorium tidak memadai, dan tidak ada dukungan infrastruktur yang aman serta layak bagi siswa. 

“Hal ini tentu menghambat mutu pendidikan dan berdampak pada kualitas sumber daya manusia ke depan,” ujarnya.

Kundre menegaskan, pekerjaan swakelola ini tidak berdiri sendiri, melainkan melibatkan dinas teknis. Dinas Cipta Karya membantu desain bangunan, sementara Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kepulauan Tanimbar mendukung dari sisi administrasi.

Ia optimistis proyek senilai miliaran rupiah ini dapat diselesaikan tepat waktu. 

“Dengan target empat bulan, kami yakin pembangunan bisa rampung sesuai jadwal sehingga kegiatan belajar mengajar kembali berjalan normal dengan fasilitas yang lebih baik,” kata Kundre.

Lebih jauh, ia berharap seluruh pekerja yang terlibat dapat konsisten menjaga kualitas dan disiplin waktu. 

“Kami ingin penyelesaian sesuai target pemerintah, agar anak-anak bisa belajar di ruang yang lebih layak dan mendukung pengembangan pendidikan,” pungkasnya.

(TT-03)