Saumlaki, mediatifatanimbar.id
Sebagai Negara yang menjunjung tinggi Keadilan, dengan hukum sebagai panglima tertinggi, Pemuda Katolik Komisariat cabang Kepulauan Tanimbar tidak tinggal diam dalam menyikapi berbagai berita yang meresahkan akhir-akhir ini.
Maraknya korupsi di tubuh pemerintah daerah Kabupaten Kepualauan Tanimbar, membuat idealisme Pemuda Katolik untuk Menjunjung tinggi keadilan dan Hukum mulai bergejolak.
Teringat Kata-Kata Soe Hok Gie ” Makin Redup Idealisme dan Heroisme Pemuda, Makin banyak Korupsi.
Terhadap situasi ini, wakil Ketua Bidang Organisasi, Kaderisasi dan Kepemudaan Pemuda Katolik Tanimbar, Moce Ditilebit kepada media ini (Selasa, 01/08) di samping sangat Mendukung dan memberikan Apresiasi atas kinerja Kejaksaan Negeri Saumlaki atas terungkapnya Kasus SPPD Fiktif pada Badan Keuangan Daerah yang jumlahnya Fantastis yaitu 6,6 Milyard, juga meminta untuk kasusnya segera diusut tuntas.
“Mewakili Ketua Pemuda Katolik Tanimbar, menyatakan dengan tegas, bahwa Kasus SPPD fiktif pada BPKAD harus diusut secara tuntas agar semua masyarakat bisa tahu secara terang benderang. Kami Akan mengawal setiap proses penyelidikan dan penyidikan mulai saat ini. Karena banyak berita di media yang membuat situasi akhir-akhir ini menjadi kacau” katanya kepada media ini di sekretariat sementara Pemuda Katolik Tanimbar.
Lanjut dia, sudah diketahui bersama bahwa kami, Pemuda Katolik telah mengkaji dan menganalisa sejak ditetapkannya tersangka. Bahwa secara Logika, 6,6 Milyard ini tidak mungkin dihabiskan oleh 6 orang.
Untuk itu Hukum harus ditegakan kepada semua orang yang menikmati Aliran dana tersebut, dengan Memanggil dan memeriksa serta menyelidiki yang namanya terlibat dalam Berita Acara Pemeriksaan (BAP), agar setidak-tidaknya diupayakan untuk mendekati kebenaran Materi tanpa pandang bulu.
Terkhusus kasus perjalanan dinas Fiktif BPKAD ini, atas rapat bersama Pengurus Pemuda Katolik Komisariat Cabang Kepulauan Tanimbar, maka ada beberapa pernyataan sikap yang nantinya akan kami sampaikan juga kepada Pihak Kejaksaan Negeri Saumlaki.
Pertama, Pihak Kejaksaan Harus mengembangkan dan mengusut tuntas setiap aliran dana yang dilaporkan dalam BAP tersangka.
Kedua, Bahwa Pemuda Katolik Siap Bekerjasama dengan Pihak Kejaksaan Negeri Saumlaki Untuk membongkar seluas-luasnya Kasus ini
Ketiga, Pemuda Katolik Siap mengawal Kasus ini sampai Tuntas, bila mungkin ditetapkan Tersangka Baru maka pihak kejaksaan harus berani mengungkapkannya.
Keempat, Selama belum Tuntas, Maka Pemuda Katolik Kepulauan Tanimbar meminta kepada Kajari Untuk tidak melimpahkan Berkas Ke Enam orang tersangka ke Pengadilan.
Kelima, Pemuda Katolik Sebagai Organisasi Kepemudaan Berbasis Nasional, Akan melaporkan setiap progres Pemeriksaan Kepada Pungurus Pusat Pemuda Katolik untuk Mengawal Kinerja Kejaksaan agar bekerja secara Profesional berlandaskan Motto ” Prima dan Terpercaya dalam Penegakan dan Pelayanan Hukum.
Di samping membeberkan beberqpa pernyataan tegas, Moce Ditilebit yang mewakili seluruh pengurus Pemuda Katolik berharap Semoga Keadilan bisa ditegakan dan para Penikmat aliran dana 6,6 Milyard semuanya bisa ditangkap dan dihukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Kita percayakan semuanya kepada pihak kejaksaan dan Pengadilan yang ditugaskan untuk hal ini. Semoga selubung yang menutupi mata Dewi Keadilan tidak terbuka untuk menebas kaum lemah. Biarlah tetap tertutup agar keadilan bisa ditegakan dan para Penikmat aliran dana 6,6 Milyard semuanya bisa ditangkap dan dihukum sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku”, tutupnya.
Reporter : TT.01
Editor : J.Y
