Saumlaki, mediatifatanimbar.id – Kehadiran Tim Transformasi Kelayakan dan Visibilitas Proses Penegerian Sekolah Menengah Atas Katolik (SMAK) Santo Paulus Saumlaki di Kabupaten Kepulauan Tanimbar yang dipimpin Direktur Pendidikan Katolik Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik Kementerian Agama, Albertus Triyatmojo membawa angin segar.
Dalam pertemuan bersama pihak pengusul penegerian dari Keuskupan Amboina yang dihadiri Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Amboina- RD Agustinus Arbol, berlangsung di Aula Kemenag Kepulauan Tanimbar, Selasa (21/10/2025), Albertus menyatakan, proses verifikasi dan kajian dilakukan tak sekedar langka administratif, tetapi untuk memastikan kualitas sekolah yang bermutu.
“Proses ini bukan sekedar administratif. Ini program strategis untuk memastikan perubahan kepemilikan dari Yayasan Keuskupan Amboina ke pemerintah. Perubahan pengelolaan aturan kepegawaian dari yayasan menjadi aturan kenegaraan. Perubahan pembiayaan dan perubahan status sekolah,” jelasnya.
Karena itu baginya, dibutuhkan tekad, kerja keras dan kerja sama semua pihak.
“Akan ada tantangan, tetapi dengan kerja keras dan kerja sama maka, peluang dan harapan ini pada akhirnya akan sampai pada kenyataan,” ujarnya.
Terkait hasil verifikasi dan kajian, Albertus menjelaskan, akan disampaikan dalam bentuk rekomendasi kepada pihak pengusul untuk dilakukan perbaikan.
“Mudah-mudahan tidak terdapat halangan prinsip sehingga proses ini tetap terus berjalan tanpa penundaan,” cetusnya.

Ketua Yayasan Pendidikan Katolik Keuskupan Amboina RD A. Arbol menyatakan, proses penegerian SMAK St. Paulus Saumlaki adalah keputusan Uskup Amboina, Mgr. Seno Ngutra.
“Apresiasi dan bangga kepada Bapa Direktur yang sudah tindaklanjuti proposal kami. Keputusan penegerian ini adalah final keputusan bapa Uskup,” ujar Pastor Arbol.
Terkait rekomendasi yang disampaikan, dirinya memastikan akan dilengkapi sesuai ketentuan dan arahan.
Sebelum menutup, Pastor Agus menyatakan harapan terkait proses penegerian SMAK St Paulus Saumlaki.
“Pertama, agar misi pendidikan katolik tidak dimatikan atau diredupkan. Kedua, Keuskupan Amboina berkomitmen untuk tetap menjadi mitra pemerintah meningkatkan kualitas SMAK menuju SMAK impian, yakni SMAK yang ada berasrama. Ketiga, sinergitas dan kolaborasi dari Bimas Katolik dan Keuskupan Amboina tetap kontinue dan tetap berjalan,” tutupnya.
Pertemuan tersebut turut dihadiri oleh Kepala SMAK St. Paulus Saumlaki – RD Arens Takndare, para guru, siswa dan orang tua serta pihak Kantor Kemenag Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
(TT-04)