Saumlaki, Mediatifatanimbar.id – Perayaan HUT Kabupaten Kepulauan Tanimbar ke 26 yang dilaksanakan di Lapangan Mandriak Saumlaki, pada Sabtu (4/10/2025) berlangsung hikmah dengan nuansa budaya Tanimbar yang begitu kental.
Para peserta upacara selain tampil menggunakan busaha khas Tanimbar, juga seluruh rangkaian upacara dilaksanakan dengan menggunakan bahasa Fordata, salah satu bahasa yang ada di Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Bupati Kepulauan Tanimbar Ricky Jauwerissa, dalam pidatonya mengajak seluruh masyarakat Tanimbar untuk atas peristiwa penting nan mulia tersebut.
Bagi Bupati Jauwerissa, HUT bukan sekedar sebuah perayaan biasa, tetapi sebuah kenangan perjuangan sejarah.
“Ini bukan sekedar perayaan, melainkan momentum penting bagi kita warga Tanimbar untuk selalu mengenang perjalanan sejarah Otonomi Daerah sejak berdirinya Kabupaten Kepulauan Tanimbar berdasarkan Undang-Undang Nomor 46 Tahun 1999,” ungkap Bupati.
Bupati mengingatkan, para perjuang dan pendiri Kabupaten Kepulauan Tanimbar telah menanamkan dasar perjuangan yang kuat, untuk itu harus dijaga dengan baik.
“Mereka telah berjuang dengan niat yang suci. Marilah kita jaga dengan semangat membangun Tanimbar Lebih Maju, Lebih Sejathera dan Lebih Bermartabat,” ajak Bupati Jauwerissa.
Peringatan Hari Ulang Tahun Ke-26 Kabupaten Kepulauan Tanimbar, dengan usungan tema “Bersatu Berdaulat, Rakyat Sejathera Tanimbar Maju” tersebut, menjadikan perayaan HUT kali ini dinilai sangat strategis dan menjadi salah satu dasar semangat perjuangan pemerintahan saat ini.
“Tema ini tentu sangat strategis. Persatuan adalah fondasi dasar dan kekuatan bagi pemerintah daerah. Tanpa persatuan tentu segala upaya demi kemajuan daerah ini akan terhambat dan akan sulit tercapai,” ujarnya.
Nilai kedaulatan, bagi Jauwerissa itu tentang hak dan tanggung jawab masyarakat Tanimbar.
Kedaulatan mengamanatkan bahwa masyarakat Tanimbar memiliki hak dan tanggung jawab untuk mengolah potensi daerah ini demi mewujudkan kemakmuran dan kesejatheraan bersama. Artinya seluruh masyarakat wajib memiliki manfaat pembangunan baik di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi maupun perlindungan sosial serta menjadikan Tanimbar mandiri, adil, unggul dan berkelanjutan,” jelas Jauwerissa.
Salah salah kekuatan lain di singgung Bupati Jauwerissa adalah sinergitas semua lembaga.
“Tentu selama 26 tahun banyak tantangan di hadapi daerah ini silih berganti. Namun berkat adanya kerja sama yang baik di antara kita, Pemerintah, Masyarakat, TNI-POLRI, Tokoh Adat, Tokoh Agama serta seluruh pemangku kepentingan, kita tetap mampu bertahan untuk menghadirkan pembangunan di negeri ini,” ujarnya.
Sebagai Kepala Daerah, Bupati berharap semakin terwujudnya perbaikan dan peningkatan di berbagai bidang.
“Kami berharap seluruh penyelenggaraan pemerintahan semakin meningkatkan kualitas dalam pengelolahan pemerintahaan yang baik. Dengan prinsip akuntabilitas, transparansi, repositifotas dan partisipasi masyarakat serta sistem administrasi dan manajemen pemerintahan terus diperbaiki melalui penerapan teknologi informasi dan digitalisasi pelayanan publik, agar mudah mengambil keputusan lebih cepat melalui data akurat dan terpercaya serta pelayanan kepada masyarakat lebih mudah dan evisian,” katanya.
Bupati bahkan memberikan perhatian khusus terhadap pengelolaan keuangan dae
“Penerapan pengelolaan keuangan harus semakin profesianal dan tepat sasaran dengan pengawasan yang ketat dan pelaporan yang terbuka. Sasarannya adalah demi mewujudkan kesejahteraan masyarakat di daerah yang berjuluk duan lolat ini,” tutupnya.
(TT-03)