Larat, Mediatifatanimbar.id – Dugaan pemerasan yang dialami Kepala SMP Negeri 1 Tanimbar Utara, Coris J. Elwuar, S.Pd oleh oknum wartawan Simon Weriditi Wermasubun mendapat perhatian serius dari Kapolsek Tanimbar Utara, IPTU Everardus Fasse.
Dalam keterangannya kepada wartawan media ini di ruang kerjanya, Kamis (25/9/2025), Kapolsek menyatakan bahwa tindakan tersebut harus segera disikapi karena terjadi di wilayah kerjanya.
“Berita kemarin mengagetkan kita semua. Sebagai Kapolsek Tanimbar Utara, saya merasa bertanggung jawab. Ini wilayah kerja saya. Kami akan menelusuri lebih lanjut,” ujarnya.
Menurut Kapolsek Fasse, tindakan seperti ini tidak boleh dibiarkan berlarut-larut karena mengandung indikasi pemerasan terhadap lembaga pendidikan.
“Kami cermati dari pemberitaan, ada modus pemerasan oleh oknum wartawan terhadap lembaga pendidikan. Jika dibiarkan, dampaknya bisa mengganggu aktivitas pendidikan yang menjadi tujuan utama,” tegasnya.
Menurutnya, pihak kepolisian akan memproses persoalan ini, jika ada laporan dari korban.
Kapolsek juga berharap agar semua elemen, terutama insan pers yang beraktivitas di wilayah Kecamatan Tanimbar Utara, dapat turut berkontribusi menciptakan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), bukan sebaliknya.
“Kita semua adalah mitra yang bekerja untuk masyarakat. Kami khusus bertugas menjaga keamanan dan ketertiban. Untuk hal yang salah, kami akan menelusuri dan memproses sesuai ketentuan yang berlaku demi keamanan dan kenyamanan masyarakat,” tutupnya.
Diketahui, media ini sebelumnya melaporkan, Rabu (24/9/2025), adanya dugaan pemerasan yang dilakukan oknum wartawan Simon Weriditi Wermasubun terhadap Kepala SMP Negeri 1 Tanimbar Utara dengan modus tunggakan kerja sama pemberitaan selama beberapa tahun terakhir.
Meski tunggakan tersebut tidak dapat dibuktikan oleh Simon Weriditi, namun tekanan dan desakan yang berkelanjutan membuat kepala sekolah melakukan dua kali pembayaran.
(TT-04)