Saumlaki, MediaTifaTanimbar.id — Kolese Yoseph Tethool Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggelar Rapat Kerja Pendidikan (Rakerdik) Tahun 2025, yang melibatkan seluruh kepala sekolah Katolik tingkat PAUD, SD, SMP, dan SMA/K se-Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Kegiatan ini berlangsung di gedung Natar Kaumpu, Saumlaki, pada Senin hingga Selasa (3-4/3/2025).
Acara pembukaan dihadiri oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kepulauan Tanimbar, Eko Priyanto, S.Pd., Sekretaris Episkopal Kevikepan Kepulauan Tanimbar-Maluku Barat Daya, RD. Nono Sukrisno, Direktur Kolese Yoseph Tethool, RD. Sadam Tharob, serta para kepala sekolah.
Aloysius Hurlatu, Kepala SMA Coryesu Larat sekaligus Ketua Panitia Rakerdik, dalam laporannya mengungkapkan bahwa kegiatan ini dihadiri oleh 50 kepala sekolah.
“Dengan mengusung tema ‘Bersinergi Meningkatkan Mutu Pendidikan pada Sekolah-Sekolah di Lingkup Kolese Yoseph Tethool Kepulauan Tanimbar,’ Rakerdik kali ini diikuti oleh Kepala Sekolah TK/PAUD 7 orang, SD 32 orang, SMP 8 orang, dan SMA/K 3 orang,” ujarnya.
Hurlatu juga memaparkan tiga tujuan utama Rakerdik, yakni menetapkan program kerja dan keuangan tahun 2025, menginventarisasi masalah serta merumuskan solusi, dan membangun kesepakatan serta kebijakan guna meningkatkan mutu pendidikan.
“Tujuan pelaksanaan Rakerdik saat ini adalah pertama, menetapkan program kerja dan keuangan tahun 2025; kedua, menginventarisir masalah dan merumuskan solusi; dan ketiga, membangun kesepakatan dan kebijakan guna peningkatan mutu pendidikan di Kolese Yoseph Tethool,” jelasnya.
Sementara itu, RD. Sadam Tharob, Direktur Kolese Yoseph Tethool, dalam sambutannya menekankan pentingnya sinergitas antara para kepala sekolah dan pimpinan Kolese.
“Para kepala sekolah wajib membuka ruang kerja sama dan sinergitas dengan pimpinan Kolese. Kolese Yoseph Tethool adalah tempat bagi kita bernaung dan berjuang bersama dalam melaksanakan pendidikan yang beradab,” tegasnya.
Senada dengan itu, RD. Nono Sukrisno, Sekretaris Episkopal Kevikepan, menyinggung soal tantangan besar dalam mengelola pendidikan, terutama terkait kedisiplinan.
“Salah satu tantangan terbesar kita adalah terkait kedisiplinan pada semua elemen. Para guru dan siswa dituntut untuk benar-benar disiplin. Disiplin menjadi nilai paling berharga bagi masa depan siswa,” ujarnya.
Ia juga menggarisbawahi harapan terkait pelayanan pendidikan yang tulus.
“Harapan kita bersama adalah memiliki para guru dan pegawai yang berhati tulus ingin mengembangkan pendidikan. Kita juga mendapat perhatian dari Pemerintah, dari Gereja dan umat. Semuanya itu menjadi harapan kita untuk tetap memantapkan pendidikan yang berkualitas di sekolah-sekolah Katolik,” katanya.
Setelah menyampaikan sambutan, RD. Nono Sukrisno secara resmi membuka Rakerdik dengan didampingi RD. Sadam Tharob, Eko Priyanto, dan Koordinator Kecamatan Tanimbar Selatan.
Kegiatan Rakerdik kemudian dilanjutkan dengan pendalaman dan pembahasan materi yang akan berlangsung selama dua hari sesuai jadwal.
(TT – 06)
