Refleksi 52 Tahun KNPI: Pemuda Tanimbar Tegaskan Komitmen Jadi Agen Perubahan

July 24, 2025
GridArt_20250724_120855462

Saumlaki, mediatifatanimbar.id – Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-52 Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), Dewan Pengurus Daerah (DPD) KNPI Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggelar diskusi reflektif bertajuk Ngopi Pemuda di Kedai Kopi AM25, Saumlaki, Selasa (23/7/2025).

Acara yang dihadiri oleh tokoh pemuda, akademisi, jurnalis, dan perwakilan pemerintah ini menjadi ruang refleksi kolektif mengenai peran strategis pemuda dalam pembangunan daerah.

Diskusi dipandu Fidelis Samponu dan berlangsung hangat.

Ketua ISKA Tanimbar, Corneles Waturu yang hadir sebagai salah satu Narasumber, dalam penyampaiannya menegaskan bahwa pemuda harus mampu berdiri di garda terdepan kemajuan daerah. 

“Pemuda harus menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Jangan hanya jadi penonton, tapi harus menciptakan peluang dan ruang ide yang kreatif,” ujarnya.

Morits Malindar, dosen Universitas Lelemuku Saumlaki, menyoroti pentingnya peningkatan SDM untuk mengejar ketertinggalan. 

“IPM Tanimbar masih berada di bawah rata-rata provinsi. Kunci perubahan ada di kualitas manusia. Pemuda harus haus akan pendidikan, teknologi, dan inovasi,” tegasnya.

Sementara itu, jurnalis senior Yanti Samangun menyoroti lemahnya sinergi antara pemuda dan media. 

“Pemuda jangan alergi dengan media. Gunakan media untuk menyuarakan aspirasi, memperjuangkan keadilan, dan mengawasi jalannya roda pemerintahan. Kalau kita diam, maka yang jahat akan lebih leluasa bergerak,” katanya.

Ketua DPD KNPI Tanimbar, Alex Belay, dalam sambutannya menekankan bahwa posisi KNPI adalah mitra strategis pemerintah, bukan oposisi. 

“KNPI hadir bukan untuk melawan pemerintah, tetapi menjadi mitra kritis yang menawarkan solusi. Kita juga mendesak segera dilaksanakannya Musda untuk kepengurusan definitif dan mengawal realisasi janji-janji strategis pemerintah, seperti Blok Masela,” ungkapnya.

Menutup diskusi, Ketua PKN Kepulauan Tanimbar, Samuel Lartutul, mengajak pemuda untuk aktif di level desa. 

“Jangan tunggu panggilan dari kota. Potensi terbesar justru ada di desa. Pemuda harus hadir, menggali potensi lokal, dan mengorganisir kekuatan masyarakat dari bawah,” pungkasnya.

(TT-07)

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?