Ruas Jalan Poros Saumlaki Gelap Gulita, Ini Jawaban Pemkab Terhadap Keluhan Warga

March 27, 2025
IMG-20250327-WA0001

Saumlaki, MediaTifaTanimbar.id – Kondisi penerangan di Jalan Ir. Soekarno atau dikenal sebagai jalan poros Saumlaki, ibu kota Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, memprihatinkan. 

Ruas jalan utama ini terpantau “makrokap”, sebutan masyarakat setempat yang berarti gelap gulita saat malam hari. Kondisi ini menurut sebagian warga, menciptakan kesan kota mati dan membahayakan para pengguna jalan.

Pantauan Tifa Tanimbar, dari 64 tiang lampu yang terpasang di sepanjang jalan tersebut, hanya 4 tiang yang masih menyala redup dengan total 6 bola lampu yang berfungsi. Bahkan, penerangan di depan Kantor Bupati, kediaman Bupati, hingga kediaman Wakil Bupati juga padam total.

Tampak suasana gelap ‘Makrokap’ di malam hari pada ruas jalan poros kota Saumlaki

Kondisi ini semakin memprihatinkan, karena kegelapan turut dipengaruhi oleh pepohonan yang rindang di sepanjang ruas jalan ini.

Sesuai pengamatan, kondisi ini telah berlangsung selama hampir tiga tahun terakhir, tanpa adanya upaya perbaikan oleh Pemerintah Daerah. Warga pun mempertanyakan komitmen pemerintah dan wakil rakyat dalam menjaga fasilitas umum dan keselamatan masyarakat.

“Kami sudah berkali-kali melaporkan, tapi tidak ada tindak lanjut. Setiap malam, jalan ini gelap total. Selain tidak nyaman, juga sangat berbahaya,” ungkap Jonias, salah satu warga Saumlaki.

Dampak Terhadap Keamanan Warga

Keresahan warga semakin meningkat, mengingat ruas jalan ini merupakan jalur utama yang menghubungkan pusat pemerintahan, fasilitas umum, dan permukiman penduduk. Minimnya penerangan dinilai tidak hanya berdampak pada kenyamanan, tetapi juga mengancam keamanan masyarakat.

Seorang pengendara motor, Maria, mengaku kerap merasa khawatir saat melintasi jalan tersebut di malam hari.

“Saya sering pulang malam setelah pergantian jam kerja. Jalanan ini sangat gelap. Kami takut akan terjadi hal-hal buruk, apalagi beberapa waktu lalu sempat ada kasus begal,” tuturnya.

Selain itu, warga juga menyoroti sikap DPRD yang dinilai tidak peka terhadap kebutuhan masyarakat. Padahal, anggaran pemeliharaan infrastruktur seperti Penerangan Jalan Umum (PJU) seharusnya tersedia dalam APBD setiap tahun.

“Kami tidak minta banyak, cukup penerangan jalan diperbaiki seperti dulu. Supaya kami aman melintas malam hari,” ujar seorang pedagang kecil di sekitar Taman Kota Saumlaki.

Target Perbaikan Dalam 100 Hari Kerja Bupati

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Cipta Karya Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Abraham Jaolath, mengakui bahwa sebagian besar lampu PJU di ruas Jalan Ir. Soekarno memang sudah tidak berfungsi karena faktor usia. 

Ia menyebutkan bahwa pemerintah daerah telah menginventarisir kerusakan tersebut dan memasukkannya dalam program prioritas 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Kepulauan Tanimbar, Rikcy Jauwerissa – Juliana Chatarina Ratuanak.

“Perbaikan PJU di Jalan Ir. Soekarno masuk dalam program kerja Bupati dan Wakil Bupati. Kami sudah mendatangkan dua lampu PLTS untuk uji coba di tikungan jalan menuju Rumah Sakit Magreti, dan hasilnya cukup baik,” jelas Jaolath saat diwawancarai di ruang kerjanya, Rabu (26/3/2025).

Namun, ia juga mengakui bahwa proses perbaikan memerlukan waktu karena masih menunggu pergeseran anggaran, proses lelang, hingga pengadaan dan pemasangan lampu. Jaolath memastikan bahwa upaya perbaikan akan terus berjalan hingga tuntas.

“Kami berharap, kepastian anggaran tahun 2025 dapat terealisasi. Jika semuanya berjalan lancar, penerangan jalan poros ini akan terselesaikan dengan baik,” katanya.

(TT-03)

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?