Saumlaki – mediatifatanimbar.id
PT. Sastra Energi Dunia, yang diwakili oleh Saleh, yang berada di Saumlaki, dan bertanggung jawab tentang segala aktifitas perusahaan, telah menipu oknum Masyarakat Desa Arma. Perusahaan tersebut bergerak di bidang jenis kayu di Kepulauan Tanimbar, yang berlokasi di Pelabuhan Ukurlaran, menuai reaksi dari oknum, Masyarakat, Desa Arma, yang telah dibohongi oleh perwakilan perusahaan ini.
Saleh, yang dihubungi via telepon oleh oknum Masyarakat, terkait uang pembayaran kayu, dan mengatakan kalau kayu tersebut, sudah dibayar, melalui sala satu karyawan yang bertempat tinggal di Lorulun, namun pada saat dikonfirmasi oleh pemilik kayu, kepada karyawan perusahaan asal Desa Lorulun itu, jawabannya belum diberikan oleh Saleh.
Saat Oknum Masyarakat Desa Arma, mendatangi media ini, menurutnya, Mobil yang mengangkut kayu tersebut, sejumlah tiga kubiq tersebut, dia terpaksa menjual untuk kepentingan, keperluan, biaya studi anaknya, yang meminta biaya kuliah, karena mendadak kebutuhan pendidikan anak saya, mau bagaimana lagi, satu-satunya jalan, kayu tersebut terpaksa saya jual, untuk keperluan pendidikan kuliah anak saya, padahal kayu tersebut, sesungguhnya untuk pembangunan Rumah saya. Mau bagaimana lagi, terpaksa, harus dijual demi untuk biaya pendidikan anak saya, ulangi sumber.
Ditambahkanny, saya hanya pekerja petani, yang tiap, hari, hanya dikebun. Selain itu, juga harus bekerja kopra, yang diketahui juga, bahwa kopra ini, kalau sudah dipanen, nanti empat, hingga, lima bulan lagi baru bisa dipanen. terpaksa kayu yang ada, saya jual, kepada Saleh, orang perusahaan itu, demi kebutuhan anak saya.
Kesal pemilik kayu ini, atas cara Saleh dan karyawannya, telah menipu saya, sampai satu minggu, berada di Saumlaki, hanya mencari mereka. sudah seminggu disaumlki, hanya karena mau bertemu dengan Saleh, perwakilan perusahaan itu, dan setelah saya mencoba menghubunginya, Saleh tidak gubris telepon dari saya lagi. Rencananya, saya akan datang bersama saudara-saudara saya, beberapa anak Arma, mendatangi lokasi Ukurlaran, untuk mengambil kayu tiga kubiq tersebut. Mau jadi apa, saya siapa di penjara, kesalnya, mengakui.
Saya harap, agar Saleh, Perwakilan Perusahaan itu, jangan bersembunyi, dan lari dari tanggung jawab, dan jangan main-main. Saya hanya sekedar ingatkan kepada Saleh, tutupnya.
Reporter : PT.1.