Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar.
Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Festival Seni Budaya dan Keagamaan yang di gelar oleh Sanggar Bunge Rosi asal desa Olilit sangat menakjubkan dan para pesertapun aktif serta antusias mengikutinya dengan penuh baik adanya, dan hal itu tentu menjadi perhatian Pastor Paroki Hati Kudus Yesus.
Peserta Lomba yang terlibat langsung adalah umat paroki HKY yang terdiri dari 19 Rukun, yang mana sesuai keputusan panitia penyelenggara per-rukun 15 orang. Para peserta lomba dalam festival tersebut sanggat proaktif untuk mewujudkannya maka dengan demikian kegiatan tersebut dapat berlanggsung dengan aman dan lancar.
Kegiatan lomba yang menjadi puncak acara adalah Tarian Kreasi Tanimbar. – Nanyian kidung-kidung Suci, -Tutur Keagamaan dan penanaman pohon dengan tujuan untuk pelestarian lingkungan dan diakhiri dengan Tarian Penghormatan kepada Kristus Raja Alam Semesta.
Pastor Paroki Hati Kudus Yesus (HKY) Olilit Barat Kecamatan Tanimbar Selatan Kepulauan Tanimbar RD P. Ongirwalu mengatakan bahwa adanya festival seni budaya dan keagamaan yang di selenggarakan oleh sanggar bunge rosi
ini yang mengusung tema, ” Kebudayaan untuk Merawat Bumi.” Hal ini, tentu sangat penting bagi kita umat manusia, untuk memiliki kepedulian akan tanah leluhur dan bumi ini. Ungkap Romo Ongirwalu saat menghadiri festival tersebut bertempat di depan Rumah Pastoran paroki HKY, Selasa 10/10/2023.
Menurut Pastor Paroki HKY, Tuhan telah menciptakan semesta alam ini, kita sebagai makluk sosial memiliki kewajiban mutlak untuk menjaga dan merawatnya demi keberlangsungan hidup kita manusia. Apa relevansi dengan gereja? Kata Romo.
Pesan-pesan Kitab Suci dan anjuran Sri Paus bahwa tentang kisah penciptaan maka segala sesuatu yang diciptakan oleh Allah, maka kita sebagai manusia diberikan kekuasaan untuk merawat dan menjaganya serta mampu mengolah demi menunjang hidup ini. Ujarnya.
Jika harta yang berharga yang di berikan Tuhan secara cuma-cuma kepada manusia lalu tidak dirawat dan dilestarikan dengan baik, tentu saja satu saat semunya akan jadi punah di negeri ini, tandas Romo.
Kata Romo, Paus menyeruhkan agar bumi ini patut lestarikan oleh kita manusia, di sekeliling kita ini tuntut sudah sangat gersang, mengakibatkan terjadi kebakaran sana sini di wilayah ini, untuk itu kita dituntut sesuai seruan Paus, kita harus-harus menanam, tujuannya apa ? untuk menyelamatkan kita yang sementara masih hidup di dalam bumi ini. Terang Romo
Sebelum mengakhiri sambutannya Romo RD P. Ongirwalu, berharap kepada semua peserta juga segenap umat yang sempat mengikuti serta hadir dalam festival yang di gagas oleh sanggar bunge rosi ini, saya sangat apresiasi serta menyampaikan penghargaan dan terima kasih, karena melalui kegiatan yang baik ini, tentu demi meningkatkan iman dan kepercayaan kita kepada Tuhan Yang Maha Esa, tetapi juga mewajibkan kita untuk menanam pohon demi melestarikan bumi ini sesuai dengan tema,” Kebudayaan untuk Merawat Bumi. dengan Sub Tema, Merawat Bumi Melalui Iman Kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa.” Tutupnya.
Reporter : TT-03
Editor. : Redaksi