SD Inpres Saumlaki Lakukan Workshop Bagi Para Guru Mengawali Tahun Ajaran 2024-2025

July 9, 2024
IMG-20240709-WA0091

Berita Kabupaten Kepulauan Tanimbar

Saumlaki, mediatifatanimbar.id- Agus Walalayo, S.Pd., Kepala Sekolah Dasar Inpres Saumlaki menyampaikan komentar terkait pelaksanaan kegiatan Workshop Penyusunan Rencana Kegiatan Tahunan (RKT) dan Penyusunan Kurikulum Operasional Satuan Pendidikan (Kurikulum Merdeka) Tahun 2024 dengan tema “BERKOLABORASI MEWUJUDKAN PENDIDIKAN YANG BERKUALITAS” kepada media ini, Senin, 8/7/2024.

“Kegiatan hari ini untuk mengawali Tahun Ajaran 2024-2025. Secara Nasional dan terlebih khusus di Kabupaten Kepulauan Tanimbar sudah diberlakukan Kurikulum Merdeka dengan status Mandiri Berbagi. Mandiri Berbagi artinya kurikulum merdeka sudah harus dilaksanakan dari kelas 1 sampai kelas 6.” Jelas Agus.

Menurut Agus, sebagai Kepala Sekolah, dirinya menyusun program yang di dalamnya ada kegiatan-kegiatan yang dilakukan sebagai persiapan bagi Kepala Sekolah maupun para guru.

“Kami berkolaborasi dengan pengawas bina sekolah, juga Korwas Dikbud Kabupaten Kepulauan Tanimbar untuk menyusun rencana kegiatan tahun ajaran 2024-2025. Juga menyusun kurikulum satuan pendidikan untuk kurikulum merdeka. Semua guru wajib menguasai baik karakteristik kurikulum maupun muatan-muatan pembelajaran yang ada di kurikulum merdeka itu sendiri.
Di kurikulum merdeka, ada 2 pembelajaran, yakni pembelajaran intrakurikuler dan pembelajaran projek. Projek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).” Jelas Agus.

Kata Agus karena ini merupakan hal yang baru bagi para guru, sehingga menjadi suatu program yang harus diterapkan dalam tahun ajaran baru ini dan dibuat penguatan bagi para guru sebelum nantinya ditransfer bagi para murid.

“Sekolah diwajibkan untuk memiliki dokumen kurikulum satuan pendidikan.
Ada juga program pengelolaan dan pengoperasian komputer yang diberikan kepada guru. Guru harus menguasai komputer sehingga bisa menggunakan media untuk proses belajar mengajar di kelas karena era sekarang adalah era digitalisasi.” Lanjut Agus.

Terkait dengan SD Inpres Saumlaki yang telah memiliki guru bahasa inggris, menurut Kepsek, hal ini penting karena berkaitan dengan perkembangan teknologi sekarang. Dalam kurikulum merdeka belajar, bahasa inggris sebagai pilihan tetapi wajib diajarkan sehingga minimal dasar-sadar pengetahuan bahasa inggris sudah diketahui peserta didik sebagai bekal. Ada juga muatan lokal, sebagai implementasi visi yakni untuk mengembangkan budaya.

Reporter : (TT 03)
Editor : Redaksi

RELATED POSTS

error: Content is protected !! Call : PT. MediaTifa Tanimbar
Hubungi Kami ?